REMBANG, REMBANG CYBER.NET – Festival Thong-Thong Lek 2025 akan kembali digelar dengan konsep berkeliling seperti tradisi aslinya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang memutuskan untuk mengembalikan format festival ini setelah beberapa tahun terakhir diselenggarakan di atas panggung.
Bupati Rembang, Harno, mengatakan banyak masyarakat yang menginginkan festival ini kembali ke format aslinya, yakni berjalan dari satu titik ke titik lainnya. Dengan berakhirnya pandemi, dan banyaknya aspirasi masyarakat yang masuk, Pemkab Rembang akhirnya merealisasikan keinginan tersebut.
“Festival ini akan kembali berjalan keliling dengan tetap mempertahankan nuansa tradisional. Tujuannya agar seni tradisional bisa hidup lagi. Semua aturan teknis akan diatur oleh dinas terkait,” ujar Harno, Selasa (4/3/2025).
Dalam pelaksanaannya, seluruh peserta diwajibkan menampilkan tema tradisional. Tidak ada panggung utama, dan penilaian akan dilakukan langsung oleh juri sepanjang rute perjalanan, dari garis start hingga finis.
Rute yang telah ditetapkan dimulai dari Perempatan Zaini, kemudian peserta akan bergerak ke arah selatan dan berakhir di Stadion Krida atau area Gedung Haji. Tamu kehormatan akan ditempatkan di utara Perempatan Zaini, sebagaimana pada perayaan HUT RI dan Hari Jadi Kabupaten Rembang 2024.
Harno berharap festival ini berlangsung lancar dan tertib. Ia juga mengimbau peserta serta penonton untuk menjaga keamanan selama acara.
“Agar event ini bisa kita nikmati bersama tanpa gangguan,” tambahnya.
Senada Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’ atau Gus Hanies menegaskan pentingnya melestarikan seni dan budaya daerah. Salah satu upayanya adalah mengembalikan Festival Thong-Thong Lek ke bentuk tradisionalnya.
“Banyak masukan dari para seniman agar festival ini kembali ke konsep aslinya. Seni dan budaya harus terus kita jaga,” tutupnya. ABA