Rembang, Rembangcyber.net – Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga pendidik, terutama Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) terus dilakukan pemerintah.
Di kabupaten Rembang alokasi Bantuan Kesejahteraan (Bankesra) bagi Guru PAUD mengalami peningkatan signifikan, menjadikan Rembang sebagai kabupaten dengan Bankesra tertinggi di Jawa Tengah.
Wakil Ketua Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi) Jawa Tengah, Fenti Yusnia Alfasanah, menyatakan bahwa perhatian Pemkab Rembang terhadap kesejahteraan Guru PAUD jauh di atas rata-rata daerah lain.
“Jika dibandingkan dengan kabupaten lain, nilainya sangat berbeda. Rembang berada di peringkat ketiga dengan Rp 500 ribu, sementara di daerah lain ada yang masih memberikan hanya Rp 100 ribu,” ungkapnya.
Sejak tahun 2016 hingga 2024, Pemkab Rembang telah mengucurkan lebih dari Rp 70 miliar untuk mendukung kesejahteraan 1.162 Guru PAUD. Pada 2016 dan 2017, anggaran Bankesra hanya sekitar Rp 122 juta, namun sejak 2018 meningkat tajam menjadi lebih dari Rp 9 miliar per tahun.
Bupati Abdul Hafidz menjelaskan bahwa besaran honor Guru PAUD di Rembang lebih tinggi dibanding daerah lain, dengan penyesuaian berdasarkan masa kerja.
“Guru dengan masa kerja tiga tahun menerima Rp 500 ribu, lima tahun Rp 600 ribu, tujuh tahun Rp 800 ribu, dan sepuluh tahun Rp 1 juta,” jelasnya.
Namun, Bupati Hafidz mengakui masih terdapat tantangan dalam memenuhi seluruh kebutuhan.
“Pada tahun 2023, Bankesra hanya diberikan selama delapan bulan karena kondisi keuangan daerah. Tetapi tahun ini, kami berkomitmen untuk memberikan honor selama 12 bulan penuh,” tambahnya. Pj