Suatu sore yang dingin, Parno membeli beberapa kue dari seorang nenek di pinggir jalan. Karena hujan yang tiba-tiba, Parno tidak bisa langsung pulang.
Akhirnya Parno dan si nenek penjual kue sama-sama berteduh. Mereka terlibat percakapan yang hangat.
Parno memulai obrolan.
“Nek, sudah lama jualan kue?”
“Sudah 30 tahun, Nak,” jawab nenek.
Parno kembali bertanya.
“Memangnya tidak ada yang membantu, Nek?Anak-anak nenek di mana?”
“Anak-anak saya sibuk kerja,” jawab nenek santai.
“Ada yang di Polda, rumah sakit, dan juga di bank.”
Parno kagum mendengar jawaban sang nenek.
“Wow, hebat sekali Nek! Walau hanya berjualan kue, namun anak-anak nenek sukses semua ya?”
Sambil tersenyum, nenek menjawab.
“Alhamdulillah. Ya sama saja Nak, kerjanya seperti saya, jualan kue.”
Parno nyengir. “Gusti!”