Lasem, Rembangcyber.net – Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan berziarah ke makam KH Bisri Mustofa, di komplek TPU Kabongan Kidul, Rembang, Senin (25/12) pagi.
Anies yang datang dengan menggunakan baju putih lengan panjang dan peci hitam disambut sejumlah simpatisan dan relawan.
Suasana ziarah berlangsung khidmat. Tampak menyertai kedatangan Anies, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid dan Ketua PKB Jawa Tengah. kH yusuf Chudori.
KH Bisri Mustofa sendiri merupakan seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan ayah dari mustasyar PBNU, KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus sekaligus kakek dari Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama RI, H Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut.
Setelah berziarah ke makam KH Bisri Mustofa, Anies melanjutkan ziarah ke beberapa ulama dan tokoh Lasem diantaranya Adipati Tejakusuma dan Sayyid Abdurrahman (Mbah Sambu) di komplek Masjid Jami’ Lasem.
Usai berziarah, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menyempatkan silaturahmi ke Kiai Ahfas Hamid Baidlowi atau Gus Ahfas di Ponpes Al Wahdah.
Anies mengaku sengaja berziarah ke makam para ulama ternama di Kabupaten Rembang agar dapat bersilaturahmi dengan para zuriah dari ulama tersebut.
“Kami mencoba mendatangi tempat tempat di mana guru-guru, ulama-ulama yang memiliki pengaruh, di mana ilmunya yang sampai sekarang terus diamalkan dan kami mengambil hikmahnya. Dan itulah tujuan kita silaturahmi hari ini bertemu dengan para zuriah semoga membawa keberkahan bagi semuanya,” ucap Anies.
Sementara itu, Gus Ahfas mengaku senang dengan kunjungan Anies.
“Alhamdulillah, hari ini kami menerima tamu agung capres nomor urut satu. Yang jelas kunjungan beliau adalah untuk silaturahmi dan kami juga bertukar pikiran terkait masalah bangsa, agama dan hal-hal yang lain. Yang jelas kami siap mendukung beliau,” terang Gus Ahfas.
Usai dari kediaman Gus Ahfas, Anies menyempatkan menemui relawan Amin dan meresmikan posko kemenangan relawan Amin yang berada di Lasem.
Anies mengakhiri kegiatan kampanye di Rembang dengan menghadiri halaqah di Ma’hadul ‘Ulum Asy-Syar’iyyah (MUS) Sarang. Red