Rembang, Rembangcyber.net – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rembang menggelar apel peringatan Hari Relawan Nasional di Pendapa Museum RA Kartini, Sabtu (30/12/2023). Apel diikuti ratusan relawan dari berbagai organisasi.
Ketua Panitia Apel Hari Relawan PMI Rembang, Abdul Gofur mengatakan, sejatinya Hari Relawan Nasional diperingati setiap tanggal 26 Desember. Namun karena banyak kegiatan, peringatan hari relawan di Kabupaten Rembang baru bisa dilaksanakan saat ini.
“Karena banyak kegiatan, baru kali ini kita bisa menggelar acara peringatan Hari Relawan Nasional,” ucapnya.
Dikatakannya, sejarah Hari Relawan bermula saat bencana tsunami Aceh tahun 2004 lalu. Saat itu semua elemen PMI terlibat dalam operasi kemanusiaan sehingga menjadi operasi kemanusiaan terbesar yang pernah dilakukan PMI.
“Untuk mengapresiasi peran relawan PMI pada saat itu, Presiden ke-6 RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan tanggal 26 Desember sebagai Hari Relawan PMI dan diperingati setiap tahunnya,” imbuhnya.
Ketua PMI Kabupaten Rembang, dr Samsul Anwar menuturkan momen Apel Hari Relawan Nasional menjadi wadah komunikasi dan koordinasi antarrelawan baik dari PMI maupun organisasi lain.
“Momen ini menjadi ajang komunikasi dan koordinasi bagi semua relawan di Rembang,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, PMI Rembang juga melantik pengurus Tenaga Sukarela (TSR) Markas PMI Rembang dan Forum Remaja Palang Merah Indonesia (FORPIS) periode 2023-2025.
“TSR sekarang lebih tertata, sudah ada kepengurusannya, ada 88 orang. Kalau PMR (Palang Merah Remaja) sekarang banyak 150. Dulu hanya 22 orang. Hampir semua sekolahan ada,” imbuhnya.
Samsul Anwar berharap pengurus baru TSR mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan dedikasi tinggi, serta mampu menginspirasi dan melibatkan semua masyarakat dalam kegiatan kemanusiaan.
“Pengurus baru TSR tanggungjawab yang diemban tidaklah ringan. Namun, saya percaya bahwa kalian memiliki potensi dan semangat yang luar biasa,” tegas Samsul Anwar.
Sementara itu Ketua TSR Rembang, M Nurul Anwar mengaku siap mengemban tugas kemanusiaan dengan melibatkan berbagai komponen dan partisipasi masyarakat.
“TSR merupakan garda depan untuk tugas kemanusiaan. Kami akan rangkul semua pihak utamanya organisasi kerelawanan yang ada di Kabupaten Rembang untuk menjalankan misi-misi kemanusiaan,” ucapnya.
Beberapa organisasi kerelawanan terlibat dalam apel tersebut. Mereka diantaranya; Balakar dan Rescue, Bagana, Ubaloka, Tagana, MDMC, KRI, RAPI, ANNIDA, Garda Bangsa, Rembang Bergerak, Rembang Adventure Time, MTA, Senkom, PSC, SAR Rembang dan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Desa Trenggulunan Kecamatan Pancur, Candimulyo Kecamatan Sedan dan Sendangmulyo Kecamatan Bulu. Rom