Rembang, Rembangcyber.net – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyelenggarakan Halaqah Fiqih Peradaban 2 di Pondok Pesantren Raudlatul Thalibin, Leteh, Rembang, Ahad (24/12/2023).
Halaqah dengan tema Ijtihad Ulama NU dalam BIdang Sosial Politik diikuti ratusan peserta yang terdiri pengasuh pondok pesantren se-Kabupaten Rembang, pengurus PCNU Rembang dan Lasem, pengurus MWC NU lingkup PCNU Rembang dan Lasem serta badan otonom seperti Muslimat, Ansor, Fatayat dan IPNU-IPPNU.
H Bisri Cholil Laquf bertindak sebagai tuan rumah mengaku bersyukur dan berterimakasih Pondok Pesantren Raudlatul Thalibin dipercaya PBNU untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan halaqah fiqih peradaban ke-2 di Kabupaten Rembang.
“Terimakasih kepada PBNU atas kepercayaan yang diberikan. Terimaksih juga kepada para peserta yang sudah meluangkan waktu untuk hadir di acara halaqah. Kami mohon maaf sebesar-besarnya apabila masih banyak kekurangan baik dalam penyambutan, tempat, maupun hidangan. Sebagai kader NU tentu kita akan sami’na wa ato’na dengan hasil ijtihad ulama NU terlebih dawuh Rais Aam KH Miftachul Akhyar,” ucapnya saat menyampaikan sambutan tuan rumah.
Halaqah Fikih Peradaban menghadirkan dua nara sumber dari PBNU yakni KH Ulil Abshar Abdalla dan KH Abdul Ghofur Maemoen. Sedangkan bertindak sebagai moderator Ketua GP Ansor Rembang, Gus H Nadhif Shidqi.
Di hadapan para peserta, Gus Ulil–sapaan KH Ulil Abshar Abdalla– menjelaskan bahwa kegiatan Halaqah Fikih Peradaban merupakan bagian dari progam PBNU untuk menghimpun pemikiran-pemikiran para ulama dengan topik bahasan dan tema sesuai dengan kondisi yang terjadi saat ini.
Sebelumnya, Halaqah Fiqih Peradaban I digelar di Pondok Pesantren Al Anwar 3 Sarang pada 16 November 202. Kala itu halaqah dengan tema Fikih Siyasah dan Status Kewarganegaraan Non Muslim dalam Tinjauan Fikih sebagai Upaya Kontekstualisasi Konsep Kewarganegaraan dalam Tata Negara Modern. Rom