Lasem, Rembangcyber.net – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia bekerja sama dengan International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) menunjuk Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Rembang sebagai pelaksana penyelenggara seleksi nasional (seleknas) Magang Jepang 2023. Seleknas digelar 11 hingga 15 Desember di SMK NU Lasem.
Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Rembang, Nadhif Shidqi mengatakan, seleksi nasional yang digelar di Kabupaten Rembang merupakan kepercayaan besar yang diberikan negara dan IM Japan kepada Ansor Rembang.
“Ansor ditunjuk sebagai penyelenggara seleknas dengan peserta dari seluruh kabupaten di Indonesia. Ada 3 pimpinan cabang GP Ansor di seluruh indonesia yang ditunjuk menyelenggarakan seleknas, salah satunya Ansor Rembang. Ini kepercayaan besar dari negara. Kita selenggarakan seknas dalam rangka mengambil peran sekecil apapun untu membentuk pemerintah mengentaskan kemiskinan dengan mengurangi pengangguran,” ‘ucap Nadhif saat pembukaan seleknas Magang Jepang 2023 di SMK NU Lasem, Senin (11/12/2023).
Pria yang akrab disapa Gus Nadhif juga berpesan kepada peserta seleksi untuk serius mengikuti semua proses sehingga bisa lolos magang ke Jepang sebagai duta bangsa.
“Yang serius dalam seleksi. Semangat jangan putus asa. Sahabat-Sahabat adalah kader bangsa. Beri contoh yang terbaik,” imbuhnya.
Sementara itu, Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Tengah melalui Koordinator Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Pati, Rose Fine mengatakan, program seleknas Magang Jepang yang dipercayakan kepada Ansor Rembang merupakan program yang sangat bagus untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin magang ke Jepang.
“Ini program bagus sekali. Selama ini Informasi untuk magang ke Jepang sulit didapatkan. Untuk magang jepang butuh biaya cukup tinggi. Dengan adanya seleknas oleh GP Ansor, orang lebih mudah dan terbantu untuk ke Jepang,” ucapnya.
Ditambahkannya, seleknas Magang Jepang bukan untuk bekerja tapi pelatihan kerja sebelum mereka resmi menjadi pekerja migran. Baru sebatas belajar. Setelah menyelesaikan kontrak, mereka pulang lagi. Setelah itu mereka baru bisa menjadi buruh migran,” imbuhnya.
Keuntungan lainnya, imbuh Rose, dengan seleknas yang diselenggarakan Ansor Rembang ini terjamin keamanannya karena resmi program negara.
“Semakin banyak orang berangkat ke Jepang melalui seleknas itu semakin aman karena selama ini banyak info yang menyesatkan. Kalau melalui GP Ansor kan jelas, resmi sehingga aman,” tegasnya.
Seleknas Magang Jepnag dibuka oleh Abdul Rauf mewakili Pimpinan Pusat GP Ansor. Dikatakannya, program Magang Jepang merupakan program pelatihan kerja bagi masyarakat oleh pemerintah bekerjasama dengan IM Japan dengan menerapkan kedisiplinan tinggi yang dipercayakan kepada GP Ansor.
’Program magang berbeda dengan bekerja. Mereka di Jepang belajar di perusahaan, tetapi sudah mendapatkan uang saku dan berhak atas tunjangan usaha setelah menyelesaikan masa magang. Setelah menyelesaikan kontrak, pemagang akan mendapatkan sertifikat keahlian dari perusahaan Jepang,” ucapnya.
Sementara itu, perwakilan IM Japan, Nakamura berharap seleknas bisa berjalan lancar dan menghasilkan peserta yang disiplin dan memiliki etos kerja tinggi.
“Terimaksih Ansor Rembang sudah menyelenggarakan seleknas. Ikuti semua prosesnya. Yang menentukan kelulusan adalah kalian sendiri,” ucapnya.
Seleknas diikuti 192 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta menjalani tes kesamaptaan; tes fisik, mental, disiplin dan matematika. Selain itu peserta juga akan menjalani interview serta tes Bahasa Jepang. Setelah dinyatakan lolos, mereka akan menjalani pelatihan daerah dan pusat sebelum berangkat ke Jepang.
Program magang ke Jepang sendiri sudah berjalan selama 30 tahun. Program ini merupakan kerjasama Kemenaker dengan IM Japan yang merupakan assosiasi pengusaha yang berkedudukan di Tokyo. Dalam kerja sama pemagangan ke Jepang, IM Japan berperan dalam menyalurkan para peserta magang dari Indonesia untuk mengikuti pemagangan di perusahaan-perusahaan Jepang. Rom