Rembang, Rembangcyber.net – Belasan ruas jalan telah ditingkatkan Pemerintah Kabupaten Rembang menggunakan dana pinjaman dari Bank Jateng pada tahun 2022 lalu.
Peminjaman dana dari perbankan tersebut merupakan kebijakan yang diambil oleh Bupati Rembang Abdul Hafidz untuk akselerasi pembangunan.
Terdapat 15 ruas jalan kabupaten yang ditangani di tahun 2022 dengan menggunakan dana pinjaman bank. Besaran khusus untuk infrastruktur jalan mencapai Rp 68 miliar.
15 ruas jalan yang telah selesai penanganan meliputi pelebaran jalan Slamet Riyadi, KS Tubun, Ahmad Yani, Majapahit-Pahlawan. Selanjutnya pelebaran jalan Pamotan-Gunem, peningkatan jalan Dadapmulyo-Kalipang Sarang, pelebaran jalan Tahunan-Sale, peningkatan jalan Nglojo-Lodan dan pelebaran jalan Sarang-Lodan.
Kemudian pelebaran Sendangagung-Grawan, pelebaran jalan Kaliori-Wiroto, peningkatan jalan Banyudono-Pengkol. Peningkatan jalan Pamotan-Jape, pelebaran jalan Sekararum-Dresi, pelebaran jalan Tegaldowo-Timbrangan.
Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (DPU Taru), Nugroho Tri Hutomo mengatakan dari tahun ke tahun anggaran untuk infrastruktur memang lebih banyak dari yang lain, namun untuk menyelesaikan persoalan jalan perbandingannya masih jauh. Dengan kebijakan dana pinjaman di tahun 2022, dapat mempercepat penanganan jalan.
“Dengan dana pinjaman itu dapat menyelesaikan permasalahan jalan lebih cepat. Dari aspek manfaat sudah bisa dirasakan masyarakat. Yang seharusnya diselesaikan dua sampai tiga tahun ke depan bisa selesai satu tahun, ” terangnya.
Nugroho menambahkan nominal Rp68 miliar dari dana pinjaman tahun 2022 untuk infrastruktur jalan itu terbilang cukup besar. Jika dibandingkan dengan rata- rata dana yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) untuk satu tahun penganggaran, dua sampai tiga kali lebih besar.
Selain untuk pembangunan jalan sebesar Rp68 miliar untuk jalan, dana pinjaman juga digunakan untuk pembebasan lahan embung Kaliombo sebesar Rp 20 miliar, Rp5 miliar untuk pembebasan lahan pasar hewan Pamotan, pembangunan Embung Glebeg sebesar Rp5 miliar dan pengadaan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) sebesar Rp2 miliar.
Salah seorang warga asal Desa Ketanggi Kecamatan Rembang, Rian, mengapresiasi langkah pemkab dalam penanganan infrastruktur jalan. Jalan yang sering dilewatinya untuk pergi ke tempatnya bekerja kini sudah mulus dan lebar.
“Warga sebenarnya tidak mempermasalahkan dana pembangunan berasal pinjaman atau tidak, yang terpenting sekarang jalannya sudah bagus. Kalau dulu kan kondisinya lebih sempit dan rusak, banyak lubang. Sekarang tidak ada yang komplain, sudah bagus,” tandasnya. Rom
