Rembangcyber.net,Kota – Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) resmi berdiri di Kabupaten Rembang. Deklarasi dan pengukuhan pengurus Kosti Korwil Rembang dilaksanakan di Pendapa Rumah Dinas Wakil Bupati, Ahad (25/9/2022).
Deklarasi dimeriahkan dengan kegiatan ‘Ngontel Bareng Gus Hanies’.
Wakil Bupati Rembang Mochamad Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) berbaur dengan ratusan anggota Kosti ngontel bareng keliling kota.
Gus Hanies tampak ‘menggenjot’ sepeda angin merk Raleigh dari Inggris keluaran 1945. Sambil memboncengkan putranya Faiq, Gus Hanies terlihat semringah.
Gus Hanies mengaku senang dengan sepeda tua meskipun tidak faham secara detail. Ia mengaku sejak duduk di bangku SMA, dirinya lebih suka naik sepeda.
“Saya suka sepeda tua. Dulu saat SMA di Jogja kebetulan sekolahnya agak jauh. Temen- temen dulu pada jalan kaki dan naik bus. Saya pilih sepeda ontel. Ontel unto, tapi saya nggak paham merk apa keluaran tahun berapa yang penting diontel mlaku,” kenangnya.
Terkait Kosti, Gus Hanies menegaskan Pemerintah Kabupaten Rembang sangat mendukung komunitas dan kegiatan semacam itu. Komunitas sepeda tua ini sama saja melestarikan benda – benda bersejarah dan antik.
Di sisi lain, Gus Hanies juga menyinggung interaksi sosial di dalam komunitas yang positif. Saling membantu dan kompak antar anggota dan komunitas tentunya membantu terciptanya kondusifitas wilayah Rembang.
“Manfaat dari bersepeda saat ini selain untuk solusi kesehatan juga menjadi salah satu solusi ketika harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik,” imbuhnya.
Ketua Kosti Korwil Rembang, Sudarsono mengatakan Kosti menjadi wadah bersatunya belasan komunitas sepeda tua di Rembang. Menurutnya, kesepakatan mendirikan Kosti sejatinya pada 2 tahun lalu, namun karena ada pandemi Covid-19 maka terpaksa vakum terlebih dulu.
“Alhamdulillah setelah pandemi berlalu kita mendapat persetujuan Kosti Jawa Tengah untuk pengukuhan pengurus hari ini,” ucapnya.
Sudarsono menambahkan selama ini pihaknya sering melakukan kegiatan sosial dan ikut mempromosikan destinasi wisata.
“Kita membantu masyarakat yang terkena musibah. Kita penggalangan dana dan mempromosikan destinasi wisata. Kita juga aktif kunjungan ke panti asuhan, ” tutur pria yang merupakan ASN di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dindukcapil) Rembang itu. Rom