Sedan, Rembangcyber.net – Kondisi perekonomian yang pas-pasan, membuat Solikul Mursidin (29) warga Desa Kedungringin Kecamatan Sedan harus pasrah dengan keadaan yang dialaminya.
Pria lajang yang sempat bekerja di sebuah koperasi simpan pinjam ini harus hidup tanpa sebagian tempurung kepala sejak November silam.
Apa gerangan penyebabnya? Kecelakaan lalu lintas yang dialaminya pada 27 November 2021 silam membuat Solikul harus hidup tanpa sebagian tempurung kepala.
Ketika itu, Solikul yang masih bekerja di koperasi terlibat kecelakaan lalu lintas di wilayah Bancar, Tuban, Jawa Timur. Akibat kecelakaan tersebut, ia mengalami luka parah pada bagian kepala hingga koma beberapa hari.
Solikul yang sempat dirawat di RSUD dr R Soetrasno Rembang akhirnya dirujuk di sebuah rumah sakit di Lamongan, Jawa Timur.
Hasil diagnosa, terdapat gumpalan darah di kepalanya. Solikul harus menjalani operasi untuk membersihkan gumpalan darah tersebut.
Operasi pun dilakukan dengan membuka sebagian tempurung kepala. Operasi berhasil dan gumpalan darah berhasil dibersihkan. Hanya, tempurung kepala yang dibuka belum dikembalikan menunggu operasi selanjutnya.
Solikul diwanti- wanti tim medis agar menjaga kepala dari benturan. Pasalnya, jika terjadi benturan akan berakibat fatal dan sangat membahayakan keselamatannya.
Untuk mengembalikan tempurung kepala, Solikul harus menjalani operasi kedua yang dijadwalkan pada 1 Maret 2022. Sayang, karena tak ada biaya, operasi kedua batal dilakukan.
Solikul butuh biaya sedikitnya Rp 25 juta untuk operasi tersebut. Ia mengaku tak memiliki uang sebesar itu.
Solikul berharap ada pihak – pihak baik pemerintah maupun swasta yang peduli dengan nasibnya.
Solikul mengaku pernah menerima bantuan dari teman-temannya melalui penggalangan dana sebesar Rp 1,7 juta.
Selain itu, belum lama ini, ia mengaku menerima bantuan dari Ketua Koni Rembang Vivit Dinarini Atnasari sebesar Rp 3 juta.
Solikul berharap dirinya bisa segera dioperasi agar dapat menjalani kehidupan secara normal.
“Semoga ada yang peduli. Kalau biaya dari keluarga, jelas belum mampu,” ucapnya, Senin (7/3/2022). Rom