Rembang, Rembangcyber.net – Pemerintah Kabupaten Rembang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang memastikan 40 persen penggunaan anggaran Dana Desa (DD) pada tahun 2022 dialokasikan untuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Rembang, Slamet Haryanto
mengatakan, sesuai ketetapan Pemerintah Pusat untuk alokasi dana desa sebesar 40 persen penggunaannya untuk penyaluran BLT, 8 persen untuk penanganan pandemi Covid-19, dan 20 persen untuk program ketahanan pangan.
“40 persen DD untuk BLT desa. Ini sudah ketetapan pemerintah,” ucapnya, Rabu (19/1/2022).
Slamet menambahkan, pengalokasian BLT Dana Desa disesuaikan dengan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di masing-masing desa, melalui musyawarah desa khusus (Musdessus).
“Penentuan KPM melalui Musdessus,” imbuhnya.
Adapun besaran BLT yang diterima masing-masing KPM, seperti tahun sebelumnya sebesar Rp 300 ribu selama 12 bulan.
Slamet mastikan, untuk penggunaan anggaran DD tahun 2021 dan tahun 2022 tidak jauh berbeda, artinya masih difokuskan untuk pemulihan ekonomi akibat dampak Pandemi Covid-19.
“ Jadi kebijakan dana desa masih untuk pemulihan ekonomi nasional dan penanganan covid-19,” imbuhnya.
Adapun besaran dana desa yang akan diterima masing-masing desa, imbuh Slamet, jumlahnya berbeda-beda. Total besaran dana desa yang digelontorkan di Kabupaten Rembang mencapai Rp 252 miliar.
“Total keseluruhan Rp. 252.640.260.000,” pungkasnya. Rom