Rembang, Rembangcyber.net – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Rembang menggelar dialog moderasi beragama di Kantor NU Rembang, Jumat (17/12/2021).
Halaqoh dengan tema Menjawab Tantangan Bangsa diikuti guru madrasah, tokoh pemuda lintas sektoral, tokoh pemuda perwakilan dari 14 kecamatan serta kader Ansor.
Ketua GP Ansor Rembang, Nadhif Shidqi mengatakan halaqoh moderasi beragama menjadi penting untuk terus merajut toleransi beragama sekaligus sebagai penghargaan terhadap perbedaan.
“Toleransi masyarakat di Kabupaten Rembang sampai hari ini sangat baik. Ansor Rembang siap menjadi pionir dalam merawat harmoni tersebut,” ucapnya.
Gus Nadhif juga mengingatkan kepada segenap generasi muda utamanya kader Ansor, untuk selalu ngambil peran dalam setiap upaya menjaga kerukunan beragama.
“Sebagai generasi muda, wajib menjaga kultur masyarakat Indonesia yang toleran di tengah kemajemukan yang dimiliki bangsa Indonesia. Dalam hal ini, Ansor sangat siap dalam upaya upaya me-moderasi kehidupan beragama. Ansor Rembang Siap membantu pemerintah dalam menjaga kerukunan dan kedamaian hidup beragama di Rembang,” ucapnya.
Sementara itu, Kasubag Tata Usaha Kantor Kemenag Rembang, Moch Mukson mewakili Kepala Kemenag Rembang, M Fatah mengaku sangat mengapresiasi kegiatan halaqoh moderasi beragama yang diselenggarakan oleh Ansor Rembang. Menurutnya, kegiatan – kegiatan moderasi beragama harus terus dilakukan sebagai upaya menangkal faham radikalisme dan faham intoleran yang saat ini tengah mengancam bangsa dan negara.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai upaya menangkal paham intoleran dan radikalisme yang saat ini tengah mengancam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kami yakin, Ansor sebagai badan otonom NU mampu mewarisi semangat NU yang tasamuh, tawasut, tawazun dan i’tidal,” ucapnya.
Halaqoh moderasi beragama menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai kalangan diantaranya; Syaiko Rosyidi, Maslichan, Zaenal Arifin dan Kiai Aunullah A’la Habib dari Boyolali. Sedangkan moderator diampu Pimred Rembangcyber, Kang Tarom.
Gus Aun-sapaan kiai Aunullah- yang merupakan Wakil Sekjen PP GP Ansor mengatakan, menjaga toleransi beragama dapat meniru apa yang dilakukan oleh Walisongo dan NU.
Menurutnya, para Walisongo merupakan tokoh yang sangat piawai meletakkan moderasi demi mewujudkan toleransi di tengah kemajemukan masyarakat saat itu.
” Walisongo itu dari dulu sudah meletakkan moderasi beragama sebagai strategi menciptakan harmoni kerukunan di tengah kemajemukan. Dan strategi itu dilanjutkan oleh NU,” ucapnya.
Gus Aun menambahkan, bicara moderasi dan toleransi beragama sebenarnya sudah dilakukan oleh NU sejak dahulu dengan menyebarkan Islam yang rahmatan lil alamin.
“Soal moderasi beragama, toleransi, tentu harus belajar dari NU. Dari dulu NU itu sudah menyebarkan Islam rahmatan lil alamin, Islam yang ramah,
toleran dan damai, serta menebarkan cinta dan kasih sayang. Sejarah memgakuinya. Nah sebagai kader Ansor yang merupakan Banom NU harus mempu menjalankan misi-misi Islam rahmah untuk merawat kerukunan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkasnya. Rom