Pamotan, Rembangcyber.net – Perkumpulan Seniman dan Pekerja Seni Dangdut (Pasdendang) Rembang sukses menggelar lomba nyanyi dangdut. Grand final digelar di obyek wisata Kampung Cikalan Unik (Kampung Ciu), Dukuh Cikalan Desa Pamotan, Kecamatan Pamotan, Ahad (14/11/2021).
Sebelumnya, puluhan penyanyi dari berbagai daerah di Kabupaten Rembang mengikuti audisi atau babak penyisihan yang digelar sejak September. Audisi digelar setiap hari Sabtu dan Ahad juga di Kampung Ciu.
Selanjutnya, dewan juri menetapkan 10 penyanyi terbaik yang berhak melaju ke babak grand final.
Uniknya, di babak final para finalis wajib membawakan lagu ciptaan seniman asli Rembang yang telah disiapkan panitia.
Ketua Pasdendang, Edy Mulyono mengatakan, dipilihnya lagu karya cipta musisi dan seniman Rembang sebagai upaya untuk mengeksplorasi potensi para musisi dan seniman di Rembang sekaligus sebagai pembelajaran bagi penyanyi terkait hak cipta yang diatur oleh undang – undang.
“Para finalis wajib menyayikan lagu karya asli seniman Rembang yang sudah kita siapkan. Ini sebagai pembelajaran bagi para penyanyi terkait hak cipta sekaligus mengekspose potensi seniman di Rembang,” ucap Edy, Ahad (14/11/2021).
Edy menambahkan, lomba nyanyi selain bertujuan mencari bibit – bibit baru baik seniman maupun penyanyi, juga bertujuan mengenalkan Pasdendang sebagai wadah seniman dan pekerja seni dangdut di Kabupaten Rembang.
Diakuinya, sejak berdiri pada Oktober 2018 silam, Pasdendang belum dikenal secara penuh oleh masyarakat maupun pemangku kebijakan.
“Dengan kegiatan ini diharapkan masyarakat luas dan pemangku kepentingan tahu dan mengerti bahwa Pasdendang yang merupakan organisasi yang mewadahi seniman dan pekerja seni dangdut di Rembang selama ini terus mendorong mereka untuk terus berkarya. Dengan demikian, kedepannya Pasdendang bisa lebih dikenal dan diperhitungkan dan syukur ada perhatian dari pemerintah,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Rembang, M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) yang hadir pada grand final mengaku sangat mengapresiasi kegiatan lomba nyanyi yang diselenggarakan Pasdendang. Dikatakannya, lomba nyanyi dapat mendorong semangat untuk berkarya bagi para insan dangdut pada khususnya dan seniman di Kabupaten Rembang pada umumnya.
“Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Rembang sangat mengapresiasi kegiatan lomba nyanyi ini yang juga sekaligus ajang lomba cipta lagu. Kami berharap kegiatan ini dapat membangkitkan kembali optimisme masyarakat di era pascapandemi,” ucap Gus Hanies.
Gus Hanies menyebut, selama pandemi sangat berdampak pada kehidupan para pekerja seni. Dengan melandainya kasus Covid-19 di Rembang, para seniman dan pekerja seni kembali dapat menjalankan pekerjaannya tentunya dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Kita tahu hampir 2 tahun, kawan kawan seniman dan pekerja seni di semua wilayah mengalami situasi yang sangat buruk. Di masa pandemi kegiatan seni nyaris berhenti. Dengan semakin turunnya kasus Covid-19 menjadi angin segar buat pekerja seni dan seniman karena akan ada pelonggaran -pelonggaran sehingga roda perekonomian kembali berjalan,” imbuhnya.
Ditegaskan Gus Hanies, ajang kreasi lomba nyanyi selaras dengan target pemerintah pusat dalam rangka memulihkan perekonomian nasional.
“Ini efeknya kemana – mana, bukan hanya satu kelompok saja yang menikmati tapi juga yang lainnya. Tukang sound, tukang terop, pedagang, pengelola wisata semua mendapatkan manfaatnya. Jadi efeknya sangat luar biasa sehingga bisa kembali menggerakkan perekonomian warga,” imbuhnya.
Gus Hanies juga berharap, lomba nyanyi akan melahirkan seniman seniman baru yang lebih profesional.
“Apalagi ini disiarkan secara virtual. Banyak talenta – talenta yang luar biasa, banyak calon – calon bintang muda. Dewan juri para musisi senior yg dimiliki Rembang. Kita punya optimisme dan harapan baru atas terselenggaranya acara ini,” tegasnya.
Grand final lomba nyanyi Pasdendang juga disiarkan secara virtual dengan menggandeng Kampung Petani Oye (Kapoy) Production.
Bos Kapoy, Iwan Thomasfa mengaku, pihaknya selama ini konsisten mengawal para musisi dan seniman di Rembang untuk terus berkarya. Dengan lomba nyanyi ini diharapkan menjadi titik kebangkitan para seniman, musisi, penyanyi dan semua pekerja seni di Rembang sehingga mereka dapat terekspose dengan baik dan kedepannya dapat mendorong terwujudnya Rembang Kota Festival.
“Lomba nyanyi ini sangat spesial karena lagu yang dibawakan merupakan lagu yang diciptakan oleh seniman Rembang. Ini harus kita dorong terus agar seniman Rembang mampu go nasional,” ucapnya. Rom