Rembang, Rembangcyber.net – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Rembang wadul ke DPRD Rembang terkait minimnya perhatian dari pemkab setempat untuk pembinaan olahraga, Selasa (12/10/2021).
Minimnya perhatian tersebut terlihat dari sedikitnya alokasi anggaran untuk KONI yang hanya Rp 150 juta pada tahun 2021. Sebelumnya, pada tahun 2020 dana hibah Pemkab Rembang untuk KONI mencapai Rp 500 Juta. Jumlah tersebut dirasa masih terlalu kecil jika dibandingkan dengan kabupaten tetangga, seperti Kabupaten Pati yang mencapai Rp 7 miliar dan Kabupaten Grobogan Rp 22 miliar.
Ketua Umum KONI Rembang, Vivit Dina Rini Atnasari mengatakan pihaknya butuh dukungan secara politis dari DPRD Rembang untuk support anggaran pembinaan olahraga di Kabupaten Rembang.
“Intinya kita ingin berkeluh kesah kepada bapak ibu dewan, selama ini dunia olahraga kurang ada perhatian,” ucapnya saat menggelar audiensi di Gedung DPRD, Selasa (12/10 2021).
Vivit menceritakan, karena minimnya pembinaan, saat ini banyak atlet berprestasi dari Rembang yang diboyong oleh daerah lain karena dijanjikan berbagai fasilitas yang lebih layak.
“Miris sekali, kalau mereka bertanding mengatasnamakan daerah lain. Bukan Kabupaten Rembang, “ imbuh Vivit.
Selain itu, Vivit juga mengungkap kondisi Kabupaten Rembang yang saat ini sangat minim atlet muda, karena terkendala lambannya pembinaan akibat keterbatasan anggaran. Karenanya, Vivit memohon kepada DPRD Rembang untuk memberikan payung hukum berupa Peraturan Daerah (Perda), terkait pembinaan olahraga di Rembang.
“Kami ingin didukung, disupport oleh bapak ibu anggota dewan. Bisa mewadahi kami di dalam payung hukum berbentuk Perda,” tegasnya.
Menanggapi keinginan tersebut, Wakil Ketua DPRD Rembang, Ridwan yang memimpin audiensi menjelaskan menjadi sebuah kewajiban bagi pemerintah untuk mendukung anggaran KONI.
“Spiritnya untuk memajukan olahraga. Terkait Perda Olahraga, nanti kita libatkan lintas fraksi,” ucap Ridwan. Rom