LASEM, REMBANGCYBER.NET – Proyek pembangunan Kota Pusaka Lasem resmi dimulai. Peletakan batu pertama atau groundbreaking ceremony dilaksanakan Jumat (3/9/2021) siang.
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya, Didiet Arief Akhdiat, Ketua Balai Pestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah, Sukronedi, Wakil Ketua Komisi V DPR RI Arwani Thomafi, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah, Cakra Nagara, Bupati Rembang, Abdul Hafidz beserta Wabup Mochamad Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) dan beberapa tokoh masyarakat Lasem diantaranya KH Ahmad Zaim (Gus Zaim) dan KH Ahmad Faisol.
Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya, Didiet Arief Akhdiat mengatakan proses pembangunan penataan kawasan Kota Pusaka Lasem butuh waktu panjang mulai dari perencanaan hingga penyusunan Peraturan Bupati dan penyempurnaan Detail Engineering Design (DED) serta Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Didiet berharap kedepan bisa terwujud Kota Pusaka Lasem yang memberikan banyak manfaat kepada masyarakat.
“Setelah pembangunan ini selesai yang perlu diperhatikan adalah terkait maintenance dan operasinya, sehingga Kawasan Kota Pusaka Lasem benar-benar memberikan manfaat untuk masyarakat secara luas,” ucapnya.
Bupati Rembang Abdul Hafidz meminta kepada masyarakat untuk mendukung proyek pembangunan Kota Pusaka Lasem dengan mengkomunikasikan segala sesuatu yang dirasa perlu sehingga tidak menjadi hambatan dalam proses pembangunan.
“Ini merupakan sesuatu yang harus kita jalankan, jadi saya mohon kepada masyarakat untuk bisa mendukung sepenuhnya,” ajak Hafidz.
Senada, Wabup Gus Hanies mengatakan, penataan Kota Pusaka Lasem sebagai upaya perlindungan kawasan cagar budaya Lasem yang merupakan pusat akulturasi budaya di Rembang.
“Kita berharap, penataan ini akan memperkuat nilai sejarah dan ciri khas Lasem,” ucapnya.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Tengah, Cakra Nagara menyebutkan penataan Kota Pusaka Lasem dengan anggaran penataan sebesar Rp114,6 miliar dilaksanakan secara Multi Years Contract (MYC) 2021-2022 dengan kontraktor pelaksana PT Putera Jaya Andalan dan PT Yodya Karya (Persero) Wilayah I sebagai Manajemen Konstruksi.
Konsep penataan kawasan disesuaikan dengan fungsi kota sebagai kota tujuan wisata dengan keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan dengan melibatkan pemerintah daerah.
Penataan Kawasan Pusaka Lasem dilaksanakan selama 360 hari kalender sejak tanggal kontrak 24 Agustus 2021 dan direncanakan selesai 18 Agustus 2022.
Penataan Kota Pusaka Lasem meliputi penataan kawasan alun-alun seluas 13.000 meter persegi dengan rincian lahan alun-alun 2.350 meter persegi, lahan area pasar 3.000 meter persegi, dan lahan area masjid Lasem 8.177 meter persegi. AKH