SULANG, REMBANGCYBER.NET – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar berkunjung ke Rembang, Jumat (17/9/2021). Kunjungannya ke Rembang untuk memberikan penghargaan kepada pemerintah kabupaten setempat yang berhasil menjadi salah satu daerah tercepat dalam menyelesaikan pendataan SDGs Desa.
Penghargaan diserahkan oleh Menteri Halim Iskandar kepada Bupati Rembang, Abdul Hafidz di Pendopo Museum Kartini, Jumat (17/9/2021).
Usai acara penyerahan penghargaan, Gus Menteri, sapaan akrab Menteri Halim Iskandar didampingi Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) secara khusus menyempatkan diri berkunjung ke Pesantren Alhamdulillah Kemadu, Kecamatan Sulang, yang diasuha Nyai Hj Nur Rohmah Syahid.
Gus Menteri mengaku kunjungannya ke Pesantren Alhamdulillah untuk ngalap berkah.
“Dulu pernah ke sini mohon doa waktu mbangun masjid. Dan alhamdulillah saat ini masjidnya sangat besar. Itu termasuk barokah dari sini (pondok kemadu-red). Nah sekarang saya ke sini lagi untuk nambahi barokah lagi supaya barokahnya tambah banyak,” ucapnya.
Gus Menteri juga menambahkan, kunjungannya ke pesantren yang didirikan almaghfurlah KH Ahmad Syahid juga sebagi wujud tasyakuran lahirnya Peraturan Presiden No 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren. Menurutnya, lahirnya Perpres Pesantren merupakan komitmen pemerintah untuk mendorong kemajuan pondok pesantren.
“Ini juga salah satu jenis syukuran kita terhadap lahirnya Perpres Pesantren. Sudah jelas kan, Kepresnya sudah turun, sudah ada dana abadi, tinggal nanti breakdown dari situ terjemahan dari Perpres bagaimana teknisnya.
Pesantren yang bagaimana yang punya hak untuk mendapatkan dari dana abadi itu,” terang Menteri Halim.
“Cuma usulnya PKB adalah dari bawah, dari pesantren kecil-kecil yang didahulukan untuk mendapatkan manfaat dana abadi, baru pesantren menengah. Pesantren besar mohon sabar gantian. Karena tentu tidak cukupkan kalau tiap tahun. Dimulai pesantren kecil-kecil karena itu basis kekuatan pesantren juga ada di situ,” tegasnya.
Mewakili keluarga pengasuh pesantren Alhamdulillah Kemadu, Abdul Fatah Wahab, mengaku senang dengan kehadiran Gus Menteri. Ia berharap kehadiran Menteri Desa menghasilkan sesuatu yang manfaat dan maslahat bagi umat, utamanya terkait lahirnya Perpres Pesantren.
“Alhamdulillah semoga silaturahim terjalin baik, bisa menghasilkan selagala sesuatu yang manfaat dan maslahat. Harapan saya lewat temen – temen PKB, terutama PKB Rembang dan partai partai berbasis Islam lainnya ada turunan Perda terkait Perpres dana abadi pesantren,” ucap Gus Fatah.
Sementara itu Wakil Bupati Rembang yang juga Ketua DPC PKB Rembang, Gus Hanies mengaku sangat mengapresiasi lahirnya Perpres Pesantren. Pihaknya terus mendorong Fraksi PKB di DPRD Rembang untuk segera mempercepat terwujudnya aturan turunan berupa Perda Pesantren.
“Kita telah dan akan dorong terus Fraksi PKB untuk segera menginisiasi terbitnya Perda Pesantren di Rembang,” ucapnya.
Terpisah, Ketua Fraksi PKB Rembang , Ilyas mengaku Fraksi PKB DPRD Rembang telah menginisiasi lahirnya Perda tentang pesantren sebagai breakdown dari UU Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren dan Perpres No 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.
“Kami mengupayakan Perda ini bisa disahkan pada tahun 2021 atau paling lambat 2022 karena tanpa Perda maka undang-undang tentang pesantren belum bisa diimplementasikan,” terangnya. Rom