REMBANGCYBER.NET – Kiai Abdulloh Karim atau yang dikenal Mbah Muhairi Kemadu, Jumat Pon (11/6/2021) dini hari sekira pukul 00.20 WIB, tutup usia. Kiai Muhairi sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Arafah Rembang.
Almarhum yang juga menjabat Rois Syuriah MWC NU Sulang dimakamkan di depan rumahnya di komplek Pondok Alhamdulillah Kemadu, Sulang pada Jumat (11/6/2021) selepas Subuh.
Pemakaman dilakukan saat masih pagi buta demi menghindari banyaknya muaziyin baik dari kalangan santri, alumni maupun masyarakat umum yang ingin memberikan penghormatan terakhir sehingga berpotensi menimbulkan kerumunan dalam jumlah besar.
Mbah Muhairi merupakan santri Kiai Ahmad Syahid (Mbah Syahid) Kemadu. Almarhum yang asli Andongrejo, Blora mondok di pesantren Kiai Syahid sejak kecil hingga akhir hayat. Setelah Kiai Syahid wafat pada Jumat Pon, 3 September 2004 bertepatan 17 Rajab 1424 H, Kiai Muhairi dipercaya membantu Nyai Nur Rohmah untuk nggulowentah santri.
“Estu Mbah, njenengan piantun sae, mondok awet alit ngantos akhir hayat. Khidmah jiwo rogo njenengan dateng pesantren. Matursuwun mpun diwarai niki niku. “Sabar, ndonya yo mong ngeniku, pasrah nek Pengeran lak kepenak,” tulis Gus Obi’, putra Kiai Syahid di story WA-nya.
Saat pemakaman, Kiai Nadjib Sluke menalkinkan almarhum. Proses pemakaman sendir eelesai sekira pukul 07.30 WIB.
Sugeng Tindak Mbah Muhairi. Alfatihah. Rom