REMBANGCYBER.NET, SARANG – Penyekatan pemudik dari Jawa Timur yang masuk ke Jawa Tengah melalui perbatasan Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang, berjalan efektif. Pada hari pertama, 13 kendaraan dipaksa putar balik.
Hal tersebut dikatakan Bupati Rembang, Abdul Hafidz
Saat memantau posko penyekatan larangan mudik di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dengan Jawa Timur baik di Kecamatan Sarang maupun Kecamatan Sale, Jumat (7/5/2021).
“Kami mengecek langsung sejauh mana kesiapan penyekatan dari sisi sumber daya manusia (SDM) dan kecukupan sarana prasarana pendukung lainnya,” ucapnya, Jumat (7/5).
Hafidz menambahkan, hasil dari evaluasi selama 2 hari berjalan cukup baik, namun tidak menampik kemungkinan adanya kendala dan hambatan di lapangan.
“Kami monitor terus perkembangannya. Yang pasti kami ingin penyekatan harus efektif,” imbuhnya.
Di Kabupaten Rembang sendiri terdapat dua wilayah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Timur yakni, Kecamatan Sarang yang merupakan Jalur Pantura serta Kecamatan Sale yang merupakan jalur alternatif.
“Penyekatan di Sale inisiatif dari Polres Rembang sebagai upaya antisipasi mencegah pemudik yang memanfaatkan jalur alternatif. Pasalnya, wilayah perbatasan Sale walaupun tidak jalur nasional, tetapi menjadi jalur pilihan yang diminati pemudik,” imbuhnya.
Terkait pelarangan mudik, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rembang, Ali Syofi’i mengatakan, untuk meminimalisir penyebaran Covid-19, pihaknya telah menyiapkan 11.500 rapid test antigen bagi masyarakat yang nekat melintas di tengah larangan mudik pada Idulfitri 2021.
“Yang nekat kita rapid,” ucapnya. Aba