REMBANGCYBER.NET, KOTA – Pemkab Rembang, Jawa Tengah menutup sementara tempat wisata pada hari Sabtu, Minggu dan hari libur nasional guna menekan lonjakan kasus Covid-19 pasca lebaran yang naik signifikan.
Hal tersebut dikatakan Bupati Rembang Abdul Hafidz usai menggelar rapat koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Rembang, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Senin (31/5/2021).
“Karena lonjakan Covid-19 yang naik signifikan pasca lebaran, destinasi wisata yang semula buka bebas dengan prokes kita kurangi. Sabtu, Minggu dan hari libur nasional sementara kita tutup,” terang Hafidz.
Menurut Bupati Hafidz penutupan tempat wisata setiap akhir pekan dan hari libur nasional akan efektif menekan lonjakan kasus Covid-19 karena obyek wisata menjadi titik kerumunan warga dari berbagai daerah.
“Apalagi selama ini, tiap hari libur tingkat kunjungan wisata membludak, sehingga kebijakan tersebut sangat tepat untuk meminimalisir kerumunan,” imbuhnya.
Hafidz menambahkan pihaknya juga menginstruksikan kepada pengelola destinasi untuk sementara waktu tidak menerima pengunjung yang berasal dari daerah yang masuk zona merah.
“Pengunjung dari zona merah maupun oranye, sementara tidak kita perbolehkan,” tegasnya.
Upaya lain yang dilakukan untuk mengendalikan penyebaran virus corona diantaranya dengan mengintensifkan rapid test secara acak di tempat-tempat wisata secara rutin, apalagi sebelumnya ditemukan wisatawan dari luar kota yang hasil rapid test-nya reaktif di Pantai Wates Kecamatan Kaliori.
“Terus kita lakukan (rapid tes antigen – red). Jangan sampai nanti orang luar membawa virus Covid-19 ke Rembang,” pungkasnya.
Bupati Hafidz meminta semua OPD utamanya Dinas Kesehatan dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata lebih proaktif dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di destinasi wisata agar roda perekonomian dari sektor wisata tetap berjalan namun tetap disiplin dalam menjalankan prokes sehingga tidak memunculkan klaster baru.
Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Rembang sendiri hingga saat ini mencapai 140 kasus aktif. Rom