REMBANGCYBER.net, KOTA – Dunia lain diyakini ada. Tempat-tempat angker berbau mistis dan klenik, tak akan pernah ada habisnya untuk ditelusuri.
Menurut ahli metafisika, bangsa lelembut biasanya menempati tempat-tempat sepi yang jarang dijamah manusia seperti pemakaman kuno, gedung tua dan pulau-pulau terpencil.
Salah satu keberadaan lelembut yang hingga kini menjadi buah bibir masyarakat Rembang adalah lelembut Kera Putih penunggu Pulau Marongan Rembang.
Mitos dan kepercayaan sebagian masyarakat terhadap keberadaan lelembut Kera Putih masih terjaga hingga kini.
Dahulu, Pulau Marongan sebelum terkikis abrasi parah seperti saat ini, dipercaya sebagai tempat pemujaan untuk mendapat pesugihan. Benarkah?
Rembangcyber mencoba menelusuri kebenaran mitos tersebut. Dari informasi yang kami gali dari beberapa warga yang tinggal di sekitar pantai, mereka umumnya mengamini kebenaran mitos tersebut.
Pulau Marongan dikenal angker. Pasalnya, pulau tersebut banyak ditumbuhi semak belukar. Meski demikian, sejatinya pulau ini memiliki sisi keindahan yang memukau karena air lautnya yang jernih dan banyak terumbu karang.
Pulau Marongan terletak di sebelah utara Desa Purworejo, Kecamatan Kaliori. Pulau tersebut hingga kini masih menyimpan banyak cerita mistik.
Sebagian warga mengatakan, pulau yang tak berpenghuni tersebut merupakan tempat wingit yang menyimpan banyak kisah klenik meski kebenaranya sampai saat ini masih menjadi perdebatan.
Di Pulau Marongan terdapat sebuah makam. Makam tersebut berupa tumpukan batu. Tempatnya berada di bawah pohon Gondorase. Tak ada tulisan atau identitas atau petunjuk lain yang dapat mengungkap siapa yang dikubur di sana.
Ada banyak versi terkait makam kuno tersebut. Sebagian masyarakat meyakini makam tersebut merupakan pusara orang sakti yang bertapa di Marongan dan jasadnya dikebumikan di sana. Sebagian lagi berpendapat, makam kuno tersebut merupakan kuburan seorang nelayan yang meninggal saat mencari ikan.
Ada lagi yang meyakini makam kuno tersebut merupakan makam orang yang pertama kali menetap di pulau tersebut.
Menurut cerita tutur yang beredar, konon Pulau Marongan pernah dihuni oleh seorang pertapa sakti mandraguna. Setelah meninggal, ia dimakamkan di pulau tersebut. Soal kebenarannya, Wallahu a’lam.
Percaya gak percaya, yang pasti, sebelum terkena abrasi parah, Pulau Marongan banyak didatangi orang dari berbagai daerah. Umumnya kehadiran mereka untuk mencari tuah pesugihan.
Hal tersebut ditengarai dengan sering dijumpainya bekas sesaji yang tergolek di pusara makam kuno tersebut.
Salah seorang warga Pandean, Kecamatan Rembang, Mbah Men, membenarkan informasi tersebut.
“Dahulu memang banyak yang datang ingin mencari pesugihan. Tidak setiap hari tapi pada hari dengan pasaran tertentu. Sekarang, juga masih ada walaupun hanya satu dua orang saja,” tuturnya kepada rembangcyber, Selasa (28/1/2020).
Mbah Men menambahkan, sebagian nelayan mempercayai bahwa Pulau Marongan tersebut ditunggui oleh makhluk halus. Ada yang menyebut berwujud kera putih yang bisa beralih rupa. Namun ada pula yang mengatakan penunggunya berupa seekor ular besar.
“Ya percaya ya tidak. Tapi sebagian besar nelayan mempercayai itu,” imbuhnya.
Menurut kabar yang beredar, di tempat wingit tersebut, banyak pantangan yang harus diatati jika tak ingin diganggu sang penunggu. Pantangan tersebut adalah larangan bicara jorok dan kasar, serta membawa daging ayam.
“Kalau di Marongan jangan ngomong jorok dan kasar, pamali,” imbuhnya lagi.
Terlepas dari benar dan tidaknya mitos tersebut, sebagai orang yang beriman hendaknya kita meyakini bahwa tak ada kekuatan yang dapat memulyakan dan membuat kaya seseorang selain Allah SWT.
Yang pasti, dibalik cerita keangkeran nya, Pulau Marongan memiliki keindahan alam yang aduhai. Air laut yang jernih, hamparan pasir putih serta banyaknya terumbu karang, membuat Marongan patut untuk Anda kunjungi.
Sayangnya, Marongan saat ini terkena abrasi parah. Luasannya yang dulu mencapai 6 hektare kini semakin menyempit.
Nah, jika Anda datang ke Marongan dengan maksud baik dan tak berbuat macam-macam, gak usah takut, niscaya tak akan terjadi apa-apa. (Rom)
REMBANG, REMBANGCYBER.NET - Desintia, penyanyi muda berbakat asal Rembang, merilis single terbaru berjudul "Awu Anget" yang kini hadir lengkap dengan...
Jakarta, Rembangcyber.net - Nama Agus Jabo Priyono, Wakil Menteri Sosial Republik Indonesia, mungkin belum terlalu dikenal oleh masyarakat Rembang. Namun,...
Rembang, Rembangcyber.net - Ramadan tiba. Menyemarakkan bulan suci Ramadan 1445 H, Pemerintah Kabupaten Rembang kembali menggelar Kampung Ramadan. Kampung Ramadan...
Rembang, Rembangcyber.net - Kasus HIV/AIDS di Indonesia masih menjadi masalah global. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menekan penyebaran penyakit ini....