Pabrik Semen Gresik Rembang. (Rom/Rembangcyber) |
REMBANGCYBER.NET, KOTA – PT Semen Gresik Pabrik Rembang menargetkan pada tahun 2019
mampu memproduksi 2,77 juta ton semen.
Target ini tak muluk-muluk. Selain
ditunjang kesiapan sarana prasarana juga karena desain Pabrik Rembang yang
mampu memproduksi hingga 3 juta ton semen per tahun.
Tahun 2018, Semen Gresik mampu memproduksi 1,69 juta ton semen. Jika
dibandingkan tahun 2017, produksi semen ini meningkat hingga 261 persen.
Kepala Biro Produksi Semen Gresik Pabrik Rembang, Ahmad Zulaihan mengatakan
tahun ini pihaknya menargetkan produksi semen 2,77 juta ton. Zulaihan optimis
target ini bisa dicapai. Sebab berbagai kendala produksi sudah tidak ada. Bahkan
operasional KILN Pabrik Rembang pernah mencapai 1000 jam nonstop.
“Proges produksi kita dari tahun ke tahun menunjukkan trend positif. Jadi target ini
realistis,” kata Ahmad Zulaihan, Ahad (13/1/2019).
Selain menggenjot produksi, Semen Gresik juga tetap fokus melakukan langkah
efisiensi sesuai kebijakan Cost Transformation Progam (CTP) yang dicanangkan PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk. Efisiensi dilakukan menyeluruh di segala lini.
Mulai dari bidang produksi seperti biaya bahan baku pasir besi, batu kapur hingga
biaya pemeliharaan. Upaya ini mampu menghemat biaya hingga miliaran rupiah.
Efisiensi juga menyasar biaya energi konsumsi listrik. Konsumsi listrik Pabrik
Rembang tahun 2018 hanya 91 persen dari target penggunaan. Penghematan hingga
9 persen ini juga sekaligus mampu menekan tingkat emisi seiring konsumsi listrik
tersebut.
“Progam CTP akan terus kita maksimalkan. Karena itu sesuai visi Semen Gresik
sebagai perusahaan persemenan paling efisien di Indonesia, bahkan kawasan Asia
Tenggara,” jelasnya.
Urusan kualitas tetap akan menjadi prioritas. Produk Semen Gresik dipastikan selalu
memenuhi kualitas standar SNI bahkan lebih tinggi. Sehingga konsumen diimbau
tidak perlu khawatir menggunakan produk Semen Gresik Pabrik Rembang.
“Kuantitas kita tingkatkan tapi kualitas tetap dijaga. Semoga tahun 2019 rilis semen
bisa melebihi rekor pada 2018,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Biro Akuntansi Keuangan Semen Gresik Pabrik Rembang
Amy Aisyah mengatakan kondisi keuangan perusahaan pada tahun 2018
menunjukkan peningkatan signifikan dibanding 2017. Beberapa capaian yang
berhasil diraih seperti penjualan bruto yang meningkat hingga 153% dari tahun
2017. Sedang ebitda dan laba sebelum pajak menunjukkan angka yang positif.
Selain itu, Semen Gresik juga melakukan refinancing hutang dengan cara melunasi
Kredit Investasi dari Bank Mandiri dan memperoleh Shareholder Loan dari Semen
Indonesia dengan sistem bullet payment. Langkah ini membuat beban keuangan
Semen Gresik lebih ringan dari sebelumnya. Sehingga keuangan bisa dikelola untuk
kebutuhan operasional dengan lebih baik lagi.
“Trend positif ini perlu dijaga dan butuh sinergi dari seluruh unit agar target tahun
2019 dapat dicapai,” terangnya.
Innovation Officer Semen Gresik, Rachmad Solikin mengatakan saat ini iklim
inovasi terus tumbuh di lingkup perusahaan. Tahun 2017, tercatat hanya ada dua
progam inovasi. Namun tahun 2018, tercatat ada tujuh progam inovasi. Bahkan tujuh
karya inovasi itu diganjar apresiasi baik lingkup Semen Gresik, SMI Grup dan
bahkan level nasional lewat ajang Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional
(TKPMN) di Riau, akhir November 2018. Untuk tahun 2019, ditarget minimal ada
20 inovasi yang dihasilkan Semen Gresik Pabrik Rembang.
“Jajaran Direksi Semen Gresik mendukung penuh progam inovasi ini karena
memang multi manfaat. Termasuk memunculkan potensi benefit hingga miliaran
rupiah,” tandasnya. (Rom)