Jemaah calhaj asal Kecamatan Sulang dan Bulu berkumpul di Pondok Kemadu sebelum bertolak ke Gedung Haji Rembang, Kamis (24/8) pagi/Rom |
REMBANG, rembangcyber.com – Enam orang calon haji di Rembang batal berangkat ke Embarkasi Haji Donohudan Boyolali, Kamis (24/8/).
Satu orang berasal dari Keloter 92 atas nama Ishlahuddin warga Desa Pandangan Wetan Kecamatan Kragan. Yang bersangkutan kondisinya masih lemah usai menjalani operasi.
Lima orang calon haji lainnya berasal dari Keloter 93. Mereka adalah pasangan Khoirul Anwar dan Ida Musafaah (Desa Japerejo, Pamotan), pasangan Ali Muhsin dan Ngapi (Desa Glebeg, Sulang) dan Uma Farida (Desa Jolotundo, Lasem).
Khoirul Anwar gagal berangkat karena sakit, sehingga istrinya Ida Musafaah memilih menunda keberangkatan guna menunggui suami.
Begitu juga dengan pasangn Ali Muhsin dan Ngapi. Ngapi memilih menunggui suaminya usai menjalani perawatan di rumah sakit.
Lainnya, Uma Farida batal berangkat setelah sebelumnya ia diketahui hamil saat vaksin miningitis beberapa waktu lalu.
Keloter 92 yang semula 194 orang berkurang menjadi 193 orang, sedangkan Keloter 93 yang semula 252 orang menjadi 247 orang.
“Kalau batal tahun ini, maka kemungkinannya berangkat di tahun depan,” ucap Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rembang Shalehudin.
Bupati Rembang Abdul Hafidz melepas Keloter 92 bertolak ke Donohudan dari Gedung Haji Rembang pukul 09.15 WIB, sedangkan Keloter 93 pada pukul 12.00 WIB.
Bupati meminta kepada jemaah agar menjaga kesehatan dan ketertiban selama di Tanah Suci.
“Semoga menjadi haji mabrur. Kami juga mohon doa untuk masyarakat Kabupaten Rembang semoga bahagia di dunia dan akhirat,” ucapnya. (Rom)