SARANG, rembangcyber.com – Pasar Sarang digadang-gadang bisa seperti Pasar Kliwon Kudus. Tidak hanya didatangi penduduk lokal saja, tetapi warga dari luar kota.
Hal itu diungkapkan Bupati Rembang, Abdul Hafidz saat kegiatan dialog bersama masyarakat Kecamatan Sarang di Kompleks Embung Lodan,Selasa (15/11/2016). Pasar Sarang berpotensi menjadi tempat grosir atau kulakan pedagang dari Rembang, Tuban dan Lamongan.
“Kalau di Kudus punya Pasar Kliwon, Pasar Sarang menjadi pasar Kliwonnya Rembang. Tidak menutup kemungkinan Pasar Sarang dipakai untuk grosir-grosir bordir dan lain sebagainya. Jadi Wong Tuban,Lamongan kulak di Pasar Sarang,” ujarnya.
Saat ini Pasar Sarang tengah direhab dengan biaya Rp9 miliar lebih. Dengan anggaran itu pasar akan disulap menjadi pasar semi modern yang nyaman untuk pedagang dan pembeli.
Setelah rehab selesai, pedagang bisa menempati ruko atau los secara gratis.
Namun untuk kelebihan ruko yang ada akan dilelang. “Yang berminat harus beli dengan cara lelang, yang paling tinggi yang berhak. Masih ada 20 tempat. Jika masih ada yang berminat, masih ada empat lokasi yang masih kosong yang akan kita bangun lagi,” imbuhnya.
Sementara itu Sufairoh Warga Desa Sendangmulyo mengaku senang dan setuju dengan penataan pasar Sarang. Apalagi jika pasar tersebut jadi seperti pasar Kliwon.
“Saya setuju, karena kalau grosiran harganya lebih murah dan lebih dekat,” ucapnya. (Rom)