JEPARA, rembangcyber.com – Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Dinbudparpora) Kabupaten Rembang belajar tentang cara pengembangan dan pengelolaan wisata di Pulau Karimunjawa, Jepara, Sabtu-Minggu (12-13/11).
Dinbudparpora juga melibatkan desa-desa wisata dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Rembang. Tujuannya agar desa wisata dapat lebih optimal mengelola potensi wisata yang dimiliki.
Ketua Pokdarwis Desa Punjulharjo Kecamatan Rembang, Muhammad Ali Mustofa yang turut serta mengaku sangat terinspirasi dengan pengelolaan wisata snorkling dan diving yang ada di Karimunjawa.
“Pantai Karangjahe juga memiliki potensi untuk snorkling. Potensi terumbu karang, ekosistem laut yang ada memungkinkan Karangjahe untuk diadakan paket snorkling. Pembudidayaannya sudah dilakukan dan kesadaran masyarakat juga sudah bagus,” terangnya.
Ali optimis snorkling akan menjadi salah satu daya tarik tersendiri di Karangjahe yang bisa menarik wisatawan asing untuk berkunjung. Kedepan pihaknya akan memikirkan bagaimana untuk pengadaan peralatannya.
Ketua paguyuban Pokdarwis se-Kabupaten Rembang, Purwanto mengaku optimis, potensi wisata di Rembang dapat lebih optimal jika dikelola dengan baik dengan melibatkan partisipasi warga.
“Kepedulian masyarakat di sektor wisata sangat penting. Ini salah satu tugas kita,” ucapnya.
Kabid Pariwisata Dinbudparpora Rembang, Murni Nurfi’ah mengungkapkan alasan dipilihnya Karimunjawa sebagai lokasi studi lapangan lantaran karimun memiliki kemiripan wilayah dengan Rembang.
“Bedanya di sana sejak dulu sudah ada yang tinggal di pulau, sedangkan di pulau-pulau Rembang tidak ada yang tinggal. Ini yang harus kita pikirkan, pulau yang ada kita sinergikan dengan masyarakat yang ada disekitarnya,”tandasnya.(Rom)