REMBANG, Rembangcyber.com – Pemilik kambing tanpa kaki, Warib mengaku semakin sayang dengan kambing unik yang dimilikinya. Saking sayangnya, ia enggan menjual kambing itu andai ada pihak yang menawar dengan harga yang pantas layaknya seekor anak kambing normal.
“Biarlah tetap di sini. Kami akan terus merawatnya,” ucapnya, Rabu (18/5)
Warib, warga Desa Jatisari Kecamatan Sluke sangat telaten memperlakukan kambing uniknya. Hal itu yang membuat ia berat untuk melepaskan kambing unik yang disayangnya.
“Kasihan nanti kalau ditelantarkan,” tambahnya.
Kambing tanpa kaki yang yang dilahirkan indukannya pada Senin (9/5) sempat membuat heboh warga sekitar. Brkat ketelaatenan warib, kambing tu hingga kini tampak sehat bugar. Bahkan, hingga saat ini anak kambing langka itu masih menjadi tontonan warga yang penasaran.
Kabar lahirnya kambing milik Warib, warga Jatisari terdengar hingga jajaran Dinas Peternakan dan Kehutanan (Dintanhut) Kabupaten Rembang. Kabid peternakan Agus Iwan Haswanto mengaku sudah mengecek keberadaan anak kambing langka itu. Menurut Iwan, kondisi kambing memang lemah setelah dua hari dilahirkan.
Penyebabnya, anak kambing tersebut selama ini susah minum susu dari induknya.
Menurut Iwan, salah satu penyebab anak kambing lahir cacat adalah karena proses organogenesis terjadi tidak sempurna sehingga mengakibatkan fetal defect atau lahir cacat.
Sedangkan kemungkinan penyebab lainnya adalah faktor herediter/genetik, infeksi atau kurangnya pasokan nutrisi yang baik saat di kandungan. (AM)