Foto: Den Mas Klitik |
Di ruas tersebut, bodi jalan terputus. Lubang yang menganga menjadi “sungai anakan” dari aliran air di areal persawahan yang meluber.
Akibat kerusakan tersebut, beberapa kali terjadi kecelakaan. Ironisnya, hingga saat ini kerusakan tersebut masih dicuekin oleh pihak terkait.
Salah seorang warga setempat, Siti Naimah mengaku resah dengan kondisi itu. Pasalnya ia yang rumahnya berada tak jauh dari ruas tersebut kerap melihat pengendara motor terjatuh.
“Ngeri melihatnya. Sudah tak terhitung berapa yang jatuh utamanya pada malan hari,” ucapnya, Kamis (18/2).
Berdasarkan pengakuan beberapa warga sekitar, kerusakan sudah terjadi lebih dari tiga tahun. Hanya saja, Pemkab Rembang hingga saat ini masih belum turun tangan.
Warga hanya bisa berharap bupati yang baru segera turun tangan untuk memperbaiki kerusakan agar tidak semakin parah. (AM)