Pohon Trembesi di Tapaan, Desa Sulang |
Rumah yang rusak adalah milik Slamet warga Dukuh Sulang Barat, Desa Sulang.
Salah seorang warga setempat, Sumardi menuturkan, rumah Slamet rusak di bagian belakang karena tertimpa dahan pohon trembesi dan pohon Bogor yang tumbang.
“Sehari sebelum kejadian, pohon bogor yang tingginya mencapai 30 meter roboh namun tidak langsung ambruk karena tersangkut di cabang pohon trembesi. Saat hujan deras disertai angin kencang, batang bogor dan dahan trembesi ambruk menimpa bagian belakang rumah Slamet,” terangnya.
Slamet menuturkan, saat kejadian ia tak berada di rumah lantaran sudah terlebih dahulu numpang ke rumah tetangganya karena takut pohon bogor dan trembesi raksasa yang berda di dekat rumahnya ambruk.
“Saya numpang ke rumah tetangga karena takut bogor dan trembesinya ambruk,” ucapnya.
Kepala Desa Sulang, Moch Burhanuddin mengatakan, sehari sebelum peristiwa terjadi pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan pemangkasan pada cabang pohon trembesi yang berpotensi membahayakan rumah warga.
“Hanya saja, setelah survei lokasi, petugas BPBD mengaku tak sanggup dengan alasan posisi pohon yang dekat rumah warga serta ukuran pohon yang sangat besar. Alat pemotong kayu yang dimiliki tak memungkinkan untuk menebang cabang pohon sebesar itu,” tegasnya, Rabu (2/12).
Pohon trembesi yang berada di kompleks Tapaan sudah berusia puluhan tahun memiliki lilitan sekitar 6 meter dengan ketinggian mencapai 25 meter.
Informasi terakhir, saat ini pihak BPBD tengah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rembang agar dapat melakukan penebangan. (AM)