Salah satu group tradisional beraksi |
REMBANG, RC – Lomba thong-thonglek dipastikan kembali digelar pada Ramadhan tahun ini. Hanya saja, yang diperlombakan hanya jenis tradisional. Sedangkan untuk jenis elektrik, ditiadakan lantaran banyak keluhan.
Kepala Bidang Kebudayaan Disbudparpora Kabupaten Rembang, Karsono mengatakan keputusan peniadaan jenis elektrik sudah melalui pembicaraan matang melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda).
“Banyak keluhan dari masyarakat. Keluhan mulai dari cara penggalangan dana, latihan yang sering disalahgunakan dan saat keliling yang kerap menjadi ajang hura-hura sehingga memicu hal-hal yang tak diinginkan,” ucapnya, Kamis (2/7/2015)
Karsono menambahkan, perlombaan kali ini lebih pada mengembalikan fungsi dan jati diri thong thong lek sebagai musik penggugah sahur.
Lomba rencananya digelar tiga hari sebelum Lebaran. Peserta thong-thong lek akan berkeliling melewati jalur yang telah ditentukan. (RC-1)