LASEM, RC – Siswa SD Ratusan siswa-siswi SD Islam Terpadu Avicenna Lasem menggelar aksi simpatik pada Jumat (12/6/2015) sebagai wujud keprihatinan atas nasib tragis yang menimpa Angeline, gadis berusia 8 tahun yang menjadi korban pembunuhan dan kekerasan seksual di Denpasar, Bali.
Sejumlah poster bertemakan anti kekerasan terhadap anak dan foto Angeline dibentangkan dalam aksi tersebut.
Salah seorang guru, Shofi Ahmad Husnan mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk keprihatian atas peristiwa yang menimpa Angeline sekaligus membawa misi pesan moral agar para orang tua lebih menyayangi anaknya sehingga kasus seperti itu tidak terulang lagi pada masa mendatang.
“Kami berharap kegiatan ini bermanfaat untuk menyadarkan anak-anak tentang perlunya kasih sayang terhadap sesama dan perlunya orang tua untuk lebih menyayangi anaknya,” tandasnya.
Kasus Angeline menjadi pehatian nasional. Ia sebelumnya dinyatakan hilang sejak 16 Mei 2015. Saat itu, kakak angkat Angeline, Christina dan Ivon, mengumumkan hilangnya Angeline pada laman Facebook.
Dalam perkembangannya, Polisi berhasil menemukan Angeline dalam kondisi tak bernyawa di dalam area rumah ibu angkatnya, Telly Margareth pada 10 Juni 2015. Saat ini, kasus pembunuhan Angeline sedang ditangani pihak kepolisian.