Rembang, Rembangcyber.net – Jajaran Kepolisian Resor Rembang, Jawa Tengah bersama masyarakat menanam 8.250 pohon mangrove di kawasan pesisir Pantai Desa Pasarbanggi, Rembang. Kegiatan ini untuk mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di tengah Pandemi Covid-19 melalui rehabilitasi hutan mangrove, seperti yang sudah dicanangkan Presiden Jokowi.
Kapolres Rembang, AKBP Dandy Ario Yustiawan mengatakan penanaman mangrove di kawasan pantai di Kabupaten Rembang merupaka bagian Program Mageri Segoro yang digagas Kapolda Jateng irjen Pol Ahmad Luthfi.
“Hari ini simbolis pembukaan, nantinya secara bertahap sampai dengan akhir tahun ini. Harapannya bisa menjaga ekosistem khususnya daerah pantai,” terangnya.
Dikatakannya, Mageri Segoro mempunyai arti memasang pagar lautan dengan tanaman mangrove.
“Hutan mangrove memberikan banyak manfaat, termasuk mencegah abrasi, mengurangi emisi karbon, dan menjaga ekosisitem di wilayah pesisir pantai,” imbuhnya.
Program penanaman mangrove dengan mengusung tema Mageri Segoro ini tidak hanya dilakukan oleh Polres Rembang, namun juga dilaksanakan oleh 16 Polres lainnya diwilayah Polda Jawa Tengah yang mempunyai daerah pesisir pantai.
Kapolres berharap agar seluruh elemen masyarakat, komunitas pecinta lingkungan terutama masyarakat pesisir nantinya dapat menjaga dan memelihara mangrove sehingga memberi kemanfaatan bagi masyarakat.
Sementara itu, Wakil Bupati Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) yang turut dalam kegiatan tersebut mengaku mendukung penuh program Mageri Segoro sebagai upaya melestarikan alam sekaligus menekan pemanasan global.
“Kita dukung, ini memang sudah saatnya. Dimulai dari program Polda nanti kita juga akan buat program- program serupa,” ucapnya.
Ditambahkannya, untuk mengatasi pemanasan global, salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah rehabilitasi hutan, termasuk hutan mangrove di pantai Rembang.
Wabup menyebut menjaga kelestarian lingkungan adalah tanggung jawab bersama demi anak cucu, seperti slogan; Bumi yang diciptakan Allah Swt bukanlah warisan dari nenek moyang, tetapi pinjaman dari anak cucu kita. Rom