Pohob trembesi raksasa di Tapaan Sulang |
Pemangkasan dilakukan secara manual dengan memanjat pohon yang umurnya lebih dari seratus tahun tersebut.
Tukang brongkol atau pembeli kayu yang melakukan pemangkasan, Khayat asal Dukuh Kajen, Desa Tanjung Kecamatan Sulang mengaku mengalami kesulitan saat melakukan pemangkasan.
“Ukuran batang pohon yang besar sangat menyulitkan. Kami menggunakan alat bantu tambang untuk memanjatnya. Setelah sampai di atas, mesin pemotong dinaikkan dengan cara ditarik menggunakan tambang pula. Setelah memasang sabuk pengaman yang diikatkan dengan batang pohon, baru dilakukan pemotongan. Dibantu beberapa warga setempat, alhamdulillah berhasil,” ucapnya, Senin (14/12).
Salah seorang tokoh masyarakat setempat, Sodiq mengatakan, pohon trembesi berukuran raksasa diyakini berusia lebih dari seratus tahun.
“Dilakukan pemangkasan agar tidak membahayakan rumah warga. Apalagi Trembesi ini usianya sudah lebih seratus tahun dan berada di Kompleks Tapaan. Tapaan sendiri oleh masyarakat sekitar dihormati keberadaanya karena diyakini memiliki nilai historis terkait Desa Sulang,” terangnya.
Selain melakukan pemangkasan pohon trembesi, dua pohon bogor yag tingginya mencapai sekitar 30 meter yang salah satunya tumbang beberapa waktu lalu juga berhasil ditebang.
Sebelumnya diberitakan, pihak desa sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan pemangkasan pada cabang pohon trembesi yang berpotensi membahayakan rumah warga.
Hanya saja, setelah survei lokasi, petugas BPBD angkat tangan dengan alasan posisi pohon yang sulit dan ukuran pohon yang sangat besar.
Pohon trembesi raksasa memiliki lilitan sekitar 6 meter dengan ketinggian lebih dari 25 meter. (AM)
butuh berita ?