Kepala Departeman Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Indonesia, Wahyudi Heru, mengatakan gerakan menanam pohon merupakan bentuk komitmen dan tanggung jawab perusahaan untuk pelestarian lingkungan.
Direksi Si bersama Forkompinda Rembang menanam pohon di Tegaldowo |
“Ada dua jenis bibit yang ditanam. Yaitu pohon produktif yang menghasilkan buah dan pohon konservasi,” terangnya di sela-sela kegiatan penghijauan di Desa Tegaldowo Kecamatan Gunem, Rembang, Selasa (26/1).
Berbagai bibit pohon yang ditanam antara lain; mangga, durian, sawo, nangka, dan alpukat.
Wahyudi Heru menambahkan, gerakan penghijauan juga bertujuan menyukseskan program satu rumah satu pohon produktif.
“Kami berharap desa-desa sekitar pabrik mempunyai ciri khas. Misalnya Kadiwono menjadi desa rambutan dan Tegaldowo menjadi desa penghasil nangka,” tambahnya.
Pj Bupati Rembang, Suko Mardiono mengajak kepada masyarakat untuk merawat tanamanan dengan baik sehingga penghijauan yang dilakukan tidak menjadi sia-sia.
“Jangan hanya berhenti pada penanaman. Kita harus merawatnya dengan baik sehingga kita mendapatkan manfaatnya ketika berbuah dan memberi manfaat lainnya untuk kelestarian lingkungan,” tegasnya.
Selain menggelar penghijauan, Semen Indonesia juga memberikan bantuan rumah kepada 31 warga di sekitar tapak pabrik senilai Rp1,13 miliar, bantuan jamban bagi 50 warga senilai Rp134 juta dan bantuan pembangunan gapura untu empat desa di sekitar pabrik senilai Rp208 juta.
Semua dana yang digunakan bersumber dari CSR PT Semen Indonesia. (AM)