REMBANG, rembangcyber.com – Persatuan Wartawan Inonesia (PWI) Jawa Tengah mendesak Polres Rembang segera menuntaskan penangan kasus dugaan kekerasan yang dilakukan karyawan PLTU Pembangkit Jawa Bali (PJB) Sluke kepada wartawan di Rembang.
Ketua Lembaga Advokasi Wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jateng, Zaenal Abidin Petir mengaku terus memantau perkembangan penanganan kasus ini. Ia menyesalkan lambannya proses penyelidikan yang dilakukan polisi.
“Indikasinya, sejak kasus tersebut terjadi pada pertengahan Agustus, hingga saat ini belum ada satupun tersangka yang ditetapkan,” ucapnya.
Kasatreskrim Polres Rembang, AKP Eko Adi Pramono kepada wartawan memastikan proses penyelidikan masih terus berjalan.
“Proses masih terus berlanjut,” ucapnya.
Ia menegaskan pihaknya tidak bisa gegabah menetapkan tersangka dalam kasus ini.
“Kami tidak bisa gegabah dalam kasus ini. Kami harus cermat dan obyektif. Kami harus melakukan pendalaman sebelum menetapkan status tersangka,” tandasnya.
Eko menambahkan hingga saat ini sudah enam orang dari pihak PLTU yang diperiksa, termasuk General Manager PLTU Sluke, Yudi Bagaskara.
Pihaknya menyatakan perlu melakukan pemeriksaan tambahan terhadap Sry, karyawan PLTU PJB yang diduga merampas ponsel salah seorang wartawan saat peliputan di UGD RSUD dr R Soetrasno.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah wartawan yang hendak meliput korban kecelakaan kerja PLTU di UGD RSU dr R Soetrasno Rembang (18/8), dihalang-halangi, dan diintimidasi oleh oknum pekerja yang diyakini bagian dari PLTU Pembangkitan Jawa Bali. (Rom)