REMBANG, rembangcyber.com – Pertamina Hulu Energi (PHE) Randugunting yang membawahi Kabupaten Rembang, Blora, Pati, Grobogan dan Tuban segera melakukan pengeboran guna ekplorasi hidrokarbon atau migas di wilayah Desa Krikilan Kecamatan Sumber.
General Manager PHE Randugunting Abdul Mutalib Masdar mengatakan proyek eksplorasi di Desa Krikilan Kecamatan Sumber sebagai pembuktian kedua terkait ketersediaan migas di kawasan tersebut.
“Ini pertaruhan terakhir di Randugunting. Diperkirakan, kandungan gas mencapai 5,2 MMSCFD dan minyak sebanyak 10 BCPD,” ucapnya, Kamis (6/10).
Sebelumnya, PHE sudah melakukan pengeboran di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada 1996. Namun saat itu tidak ditemukan hasil yang memuaskan. Sumur-sumur yang dibor kondisinya kering. Kandungan migas sangat rendah sehingga tidak layak untuk dikembangkan.
Rencananya drilling atau tajak akan dimulai pada 15 November dengan kedalaman mencapai 1.500 meter. Diperkirakan tajak selesai pada 24-25 Desember 2016 atau sekitar 40 hari. Rinciannya, 26 hari untuk dry hole (lubang kering) dan 14 hari untuk komplesi.
“Batas waktu eksplorasi di Blok Randugunting hanya sampai 8 Agustus 2017. Kalau tidak ada hasil, maka eksplorasi dihentikan,” imbuh Mutalib.
Tahun 1996 melalui ekplorasi Randugunting I pernah ditemukan kandungan hidrokarbon di Krikilan. Tetapi data waktu itu kurang lengkap sehingga harus diperdalam guna mengetahui kemungkinan potensi yang lebih besar.
Eksplorasi hidrokarbon di Krikilan dengan nilai investasi mencapai USD 4 juta atau sekitar Rp50 miliar. (Rom)