REMBANG, REMBANGCYBER.NET – PSIR Rembang gagal menutup laga kandang terakhirnya di Liga 4 Jawa Tengah 2024/2025 dengan kemenangan. Bermain tanpa penonton akibat sanksi, Laskar Dampo Awang harus mengakui keunggulan tamunya, Persipur Purwodadi, dengan skor 1-2 di Stadion Krida Rembang, Ahad (2/2/2025) sore.
Pelatih kiper PSIR, Erik Ardiles, mengaku kekalahan timnya disebabkan oleh ketidakseimbangan antara menyerang dan bertahan.
“Kami terlalu asyik menyerang tapi tidak siap mengantisipasi serangan balik lawan,” ujar Erik dalam konferensi pers usai pertandingan.
Meski kecewa dengan hasil akhir, Erik mengapresiasi kerja keras para pemain. Namun, ia mengakui bahwa kondisi lapangan yang licin turut menyulitkan timnya dalam menjalankan strategi.
Pemain PSIR, Arsyad, turut menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Rembang atas hasil buruk yang diraih.
“Kami selalu bermain dengan totalitas. Tapi ya bagaimana lagi, hasilnya memang belum berpihak kepada kami,” katanya.
Pada laga tersebut, PSIR Rembang tertinggal lebih dulu di babak pertama setelah pemain sayap Persipur, Frengky Mahendra, membobol gawang M Diva menit 43.
Di babak kedua, PSIR mendapat kesempatan menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti setelah Koko Hartanto dijatuhkan di kotak terlarang pada menit 54. Muslimin yang menjadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, mengubah skor menjadi 1-1.
Keunggulan jumlah pemain PSIR setelah pemain Persipur, Akbar Diansyah mendapat kartu merah gagal dimanfaatkan dengan baik. Justru sebaliknya tim tamu berhasil menambah gol melalui kaki Hernanda di menit akhir. Skor 1-2 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Asisten pelatih Persipur, Widiyanto, mengungkapkan bahwa timnya datang ke Rembang dengan ambisi meraih poin penuh. Kemenangan ini semakin membuka peluang Persipur untuk lolos ke babak 8 besar.
“Alhamdulillah, dengan hasil ini peluang kami untuk lolos lewat jalur peringkat tiga terbaik semakin terbuka. Laga terakhir kami main di kandang, jadi akan kami maksimalkan,” ujarnya. AM