Rembang, Rembangcyber.net – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Rembang menggelar Pendidikan Menengah Kepemimpinan Nahdlatul Ulama (PMKNU) Angkatan I di Hotel Pollos, Rabu (6/12/2023). Pelatihan dilaksanakan selama lima hari mulai 6-10 Desember 2023.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Kaderisasi KH Muhammad Faisal mengatakan, semakin bertambahnya jumlah warga NU, para pengurus di semua tingkatan dituntut untuk bisa mengupgrade kemampuan dan kompetensinya sehingga mampu mendampingi umat dengan program-program yang menyentuh kebutuhan warga NU.
“Jika ada program yang baik dan berhasil sukses di wilayah, PBNU akan menduplikasi dan ditularkan ke wilayah lain. Oleh karena itu, PBNU menyiapkan kader-kader penggerak NU melalui pendidikan kader,” ucapnya.
Ditambahkannya, negara membutuhkan banyak ruang yang bisa diisi oleh kader NU. Namun sayang, tidak semua kader memiliki kompetensi yang dibutuhkan. Untuk itu pihaknya mendorong segala bentuk pengkaderan untuk meningkatkan kompetensi.
‘Di atas PMKNU nanti ada Akademi Kepemimpinan Nasional Nahdlatul Ulama (AKN-NU). Kenapa AKN-NU disyaratkan untuk mempunyai Toefl 500, ini guna menunjang kebutuhan untuk bangsa ini.
Target dari PBNU hingga tahun 2027 mendatang, harus meluluskan 2,5 juta kader. Karena, ini kewajiban kita untuk menghadapi perkembangan zaman,” terangnya.
Ketua PWNU Jawa Tengah HM Muzamil menyampaikan, kaderisasi merupakan sebuah langkah untuk melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan NU. Kaderisasi bukan tugas pribadi, bukan pula tugas kelompok semata tetapi merupakan tugas kolektif bersama-sama.
“PMKNU di Rembang merupakan pertama kali diselenggarakan dan kali keempat terselenggara di Jawa Tengah. Kepemimpinan akan terus berlanjut, jika kaderisasi berjalan,” ungkapnya.
Ketua PCNU Rembang KH Ahmad Sunarto menjelaskan, PMKNU diikuti sejumlah 73 peserta. Mayoritas peserta dari Rembang.
“Peserta dari unsur MWC, PC, juga Banom. Ada 3 peserta yang berasal dari Jawa Barat tepatnya Bandung,” tegasnya. Aba