Hari Ibu, Ning Diyah Hanies: Perempuan Menjadi Penggerak Sosial

diyah-hanies

Ning Diyah Hanies

Kota, Rembangcyber.net – Perempuan terbukti menjadi sosok yang tangguh dalam menghadapi berbagai situasi. Seperti pada saat pandemi Covid-19, perempuan yang menginisiasi pergerakan sosial membantu masyarakat di tengah kegentingan kesehatan dan ekonomi.

Perempuan terbukti menjadi sosok yang tangguh dalam menghadapi berbagai situasi. Seperti pada saat pandemi Covid-19, perempuan yang menginisiasi pergerakan sosial membantu masyarakat di tengah kegentingan kesehatan dan ekonomi.

Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Rembang, Siti Halimatussa’diyah (Ning Diyah Hanies) saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Ibu tahun 2022 di halaman Kantor Bupati Rembang, Kamis (22/12/2022.

“Selama pandemi, perempuan yang mengambil peran pertama bergerak menanggapi bencana Covid-19 ini sebagai penggerak sosial dengan membuat gerakan gotong-royong membangun kesadaran bersama untuk penyediaan makanan dan alat pelindung diri (masker),” ucapnya.

Ditambahkannya, perempuan juga mampu menjadi penggerak  ekonomi  masyarakat. Mereka memproduksi berbagai kebutuhan yang dibutuhkan selama pandemi.

cek

“Diantaranya dengan memproduksi masker, desinfektan dan alat pelindung yang melibatkan banyak orang,” imbuhnya.

Ditegaskannya, perempuan juga mengambil peran penting dalam memerangi Covid-19 dengan menjadi tenaga kesehatan, ilmuwan/peneliti dan selalu diandalkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 melalui keluarga.

“Melalui peringatan Hari Ibu ke-94 Tahun 2022 ini, kami berharap perempuan  masa kini  tidak melupakan makna dari perjuangan perempuan Indonesia di masa yang lalu. Perempuan saat ini harus mengambil peran dan berkarya bagi bangsa,” tandasnya.

Peringatan Hari Ibu di Rembang juga diisi kegiatan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Giri Bhakti di Desa Kabongan Kidul Kecamatan Rembang.

Selain itu juga dilakukan bakti sosial pembagian sembako ke panti asuhan Marganingsih  dan Darul Aitam Kecamatan Lasem serta Pondok Pesantren Roudhotun Nasyi’in Shiddiqiyah atau RN ASA dengan melibatkan sejumlah organisasi wanita mulai dari Dharma Wanita hingga Bhayangkari. Rom

Exit mobile version