Rembangcyber.net, Rembang – Gelombang tinggi yang mengakibatkan banjir rob di wilayah pesisir Rembang pada Senin (23/5/2022), mengakibatkan belasan rumah roboh dan ratusan lainnya rusak.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Pramujo mengatakan, berdasar update yang dilakukan, tercatat 15 rumah roboh dan 113 rumah rusak ringan hingga sedang.
“Kerusakan tersebar di 12 desa di 4 kecamatan,” terangnya, Rabu (25/5/2022).
Rinciannya, imbuh Pramujo, di Kecamatan Rembang 6 desa meliputi Desa Pandean, Tasikagung, Gegunung Kulon, Tritunggal, Kabongan Lor, dan Desa Pasarbanggi.
Kecamatan Sarang 2 desa yakni Desa Kalipang dan Desa Temperak.
Kecamatan Kaliori 3 desa, yaitu Desa Pantiharjo, Purworejo, dan Desa Banyudono.
Di Kecamatan Kragan satu desa yakni Desa Pandangan Kulon.
Dijelaskannya, 15 rumah warga yang roboh terjadi di Kecamatan Sarang dan Kragan. Nilai kerugian ditaksir mencapai Rp 675 juta.
Kerusakan sedang berjumlah 30 rumah tersebar di Kecamatan Sarang, Kaliori, dan Rembang. Total nilai kerugian mencapai Rp 750 juta.
Kerusakan ringan 83 rumah tersebar di Kecamatan Sarang, Kaliori, Rembang, dan Kragan. Kerugian ditaksir sekira Rp 622 juta.
Pramujo menambahkan, banjir rob juga merusak sejumlah fasilitas umum seperti gedung pendidikan, dan perikanan dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 630 juta.
“Fasilitas umum yang terdampak adalah gedung Paud sama bangunan gedung serbaguna di Desa Pandean Kecamatan Rembang. Talut di Desa Tasikagung Kecamatan Rembang
dan gedung Posyandu di Desa Banyudono Kecamatan Kaliori,” timpalnya.
Selain itu, imbuhnya lagi, banjir rob juga merusak tambak ikan milik warga di Desa Pasarbanggi Kecamatan Rembang.
Pramujo mengimbau kepada masyarakat khususnya yang berada di wilayah pesisir untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya banjir rob ekstrem. Rom