Liga 3: PSIR Rembang Ditahan Imbang Persibat Batang 0-0

img_20211105_184052

Kendal, Rembangcyber.net – PSIR Rembang berhadapan dengan Persibat Batang pada laga kedua Kompetisi Liga 3 Jawa Tengah, di Stadion Utama Kebondalem, Kendal, Jumat (5/11/2021).

Kick Off dimulai pukul 13.15 WIB. Di awal babak pertama kedua tim memainkan pertandingan dengan tempo sedang.

PSIR Rembang lebih dominan dalam penguasaan bola. Rofii dan kawan kawan mampu menekan pertahanan Persibat. Beberapa peluang emas berhasil diciptakan barisan penyerang PSIR. Sayang, peluang tersebut belum mampu dikonversi menjadi sebuah gol.

Salah satu peluang emas diciptakan Penyerang PSIR, Rudy Santoso pada menit 20. Rudi yang berada di posisi terbuka di kotak penalti gagal memanfaatkan umpan matang dari Rafii. sepakannya masih terlalu pelan sehingga mampu digagalkan oleh kiper Persibat, Niko Ardiansah.

Pelatih PSIR Rembang, Hadi Surento mencoba merotasi pemain. Pemain Deny Ariyanto dimasukkan menggantikan Misbahul Munir. Pergantian ini belum mampu merubah keadaan.

cek

Penyelesaian akhir menjadi momok bagi penyerang PSIR. Sebaliknya, tim Persibat Batang menerapkan strategi serangan balik. Mereka sesekali melakukan serangan balik mengandalkan kecepatan penyerang.

Hingga babak pertama usai, skor imbang 0-0 untuk kedua tim.

Pada babak kedua, pertandingan semakin seru. Tim Persibat Batang berhasil menekan PSIR. Sepanjang babak kedua, penguasaan bola didominasi oleh Persibat.

Persibat Batang berpeluang menciptakan gol pada menit 47 melalui tendangan penalti.

Salah seorang pemain belakang PSIR hands ball di kotak penalti. Wasit Yusnanto dari Sragen langsung menunjuk titik putih untuk Persibat.

Eksekusi dilakukan oleh pemain muda, M Febriansyah. Tendangannya berhasil diblok kiper PSIR, Riki Sucipto.

Gagal menciptakan gol, Persibat semakin tampil ngotot. Gelombang serangan terus dilakukan untuk menggempur barisan pertahanan PSIR yang digalang Rafii, sang kapten tim.

Penampilan gemilang Kiper PSIR, Riki Sucipto menjadi spirit bagi rekan-rekannya untuk membendung bombardir lawan.

Sepanjang babak kedua, permainan PSIR tidak bisa berkembang. Laskar Dampo Awang lebih banyak ditekan lawan.

Hingga wasit Yusnanto meniup peluit panjang, skor 0-0 tetap tak berubah.

Dengan hasil imbang ini, PSIR mengoleksi 4 poin dari hasil satu kali menang dan satu kali seri.

Sedangkan Persibat mengoleksi, 7 poin dari 2 kali menang dan satu kali seri.

Pelatih Persibat, Abdul Mungin mengakui penyelesaian akhir menjadi penyebab gagalnya tim Persibat menciptakan gol.

“Penyelesaian akhir menjadi kendala utama. Tadi bisa dilihat banyak peluang yang gagal dikonversi jadi gol,” ucapnya.

Terkait gagalnya tendangan penalti yang dilakukan Febriansyah, hal itu menurut Abdul Mungin merupakan hal biasa tang terjadi dalam sebuah pertandingan sepakbola.

“Jangankan Febri yang pemain muda, banyak pemain besar yang gagal mengeksekusi penalti. Febri itu masih muda, dengan skor 0-0 membuat dia nervous saat mengeksekusi penalti,” imbuhnya.

Sementara itu, Pelatih PSIR Hadi Surento mengaku pertandingan lawan Persibat sangat berat. Selain karena dilakukan pada siang hari yang membuat stamina pemain terkuras, Persibat juga tampil sangat ngotot.

“Harus kita akui ini pertandingan berat. Anak – anak bermain dibawah form. Ini akan kami evaluasi,” ucapnya.

Dengan hasil imbang ini, imbuh Hadi Surento, pihaknya harus mengambil poin penuh pada dua laga terakhir agar lolos babak penyisihan.

Senada, Manager PSIR Freddy Yuwono mengaku pertandingan lawan Persibat sangat melelahkan karena dilaksanakan pada siang hari sehingga sangat menguras energi.

“Kita sudah berusaha dengan baik. Nanti kita analisa. Yang pasti ini sangat melelahkan karena Pertandingan digelar jam 1 siang. Pertandingan berikutnya harus menang,” ucapnya.

PSIR Rembang kembali kan merumput pada Ahad, 7 November menghadapi tim PSDB Demak. Rom

Exit mobile version