PANCUR, REMBANGCYBER.NET – Puncak peringatan World Cleanup Day (WCD) 2021 di Kabupaten Rembang dilaksanakan dengan bersih lingkungan yang dipusatkan di Desa Warugunung Kecamatan Pancur, Jumat (24/9/2021)
Kegiatan tersebut tak hanya melibatkan orang dewasa namun juga anak-anak. Mereka bergotong royong turut serta menyelesaikan masalah sampah di desa setempat, dimulai dari rumah masing-masing.
Setelah mengumpulkan dan memilah sampah, warga membawanya ke Bank Sampah Unit (BSU) desa setempat yakni Bank Sampah Sadar Lingkungan ( Darling).
Ketua BSU Darling, Candra Hari Wijaya menjelaskan, pihaknya belum lama merintis BSU untuk mengatasi permasalahan sampah di desanya. Melalui proses panjang, pihaknya mengedukasi warga untuk memanfaatkan BSU sebagai solusi mengatasi permasalahan sampah.
Pihaknya pun menggandeng berbagai elemen, seperti remaja masjid, karang taruna, ketua RT hingga ibu – ibu PKK untuk menggugah minat dan kesadaran warga terkait pengelolaan sampah keluarga.
“Sudah jalan dan minat warga juga bagus. Yang aktif memilah sampah dan menjualnya ke bank sampah mulai anak- anak sampai orang tua, utamanya ibu-ibu,” terangnya.
“Dengan kegiatan ini, ke depan semoga BSU Darling bisa lebih maju dan menjadi solusi atas masalah sampah di desa,” imbuhnya.
Wakil Bupati Rembang Mochammad Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) yang hadir dalam kegiatan tersebut sangat mengapresiasi upaya BSU Darling dalam mengatasi masalah sampah di desanya.
Disebutkannya, BSU Darling sangat bagus untuk percontohan desa lainnya baik dari segi administrasi, sistem kerja maupun partisipasi warga untuk menjadi nasabah.
“Saya minta DLH memantau terus (BSU Darling-red) untuk percontohan desa- desa lain. Di sini semuanya terlibat, anak-anak, ibu-ibu, jamaah pengajian. Nah caranya menggerakkan mereka juga perlu diadopsi juga,” ucap Gus Hanies.
Gus Wabup berharap para pengurus BSU Darling terus semangat, terlebih bisa menularkannya ke desa lain, karena menurutnya apa yang dilakukan teman- teman BSU Darling tidak hanya merupakan wujud khidmat pengabdian kepada bangsa dan negara, tetapi juga kepada bumi.
Kepala Bidang Pengolahan Sampah, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang, Teguh Sudarsono menuturkan puncak kegiatan WCD 2021 sengaja digelar di Desa Warugunung Pancur salah satu pertimbangannya karena BSU Darling meskipun baru seumur jagung namun berjalan baik,
“Pertimbangannya bank sampah ini baru, kita memberikan support agar masyarakat semangat dalam pilah sampah. Kita berikan wadah bank sampah,” imbuhnya.
Teguh menyebut, saat ini terdapat 102 BSU di Kabupaten Rembang. Pihaknya akan mendorong semua desa bisa memiliki bank sampah, agar dapat membantu menyelesaikan permasalan sampah di desa.
Dalam kegiatan tersebut, tampak sejumlah anak turut membawa sampah yang sudah dipilah dari rumah untuk dijual ke Bank Sampah Darling.
Salah seorang anak, Nuria Fatma Galuh (10) terpantau menjual beberapa sampah yang dibawanya dari rumah seperti kardus hingga bungkus jajan. Dia mengaku, hasil penjualan sampahnya kalau sudah banyak akan dibuat beli pakaian.
“Kalau sudah terkumpul banyak buat beli baju,” ucapnya. Rom