REMBANG, REMBANGCYBER.NET – Peran Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) masih sangat dibutuhkan oleh Pemkab Rembang untuk mewujudkan Rembang Gemilang. Para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) tentu memiliki pengalaman lebih yang bisa dibagikan kepada jajaran Pemkab Rembang yang saat ini tengah berjuang mewujudkan Rembang yang lebih maju.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Rembang Mochammad Hanies Cholil Barro” (Gus Hanies) saat membuka Rapat Koordinasi Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) tingkat eks Karisidenan Pati, di Gedung Hijau, Senin (20/9/2021).
“Kebetulan Kantor PWRI disamping dengan Rumah Dinas (rumdin Wakil Bupati-red), kami sering bertemu dan berdiskusi. Saya lihat semangat pengabdiannya masih tinggi dan luar biasa, ” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Wabup juga menyampaikan sejumlah pembangunan di Kabupaten Rembang diantaranya proses penataan Kota Pusaka Lasem. Menurut Gus Wabup, Kota Lasem sebagai Kota Toleransi dan Budaya searah dengan asas yang dipedomani PWRI, seperti nasionalisme, cinta NKRI, dan tidak membeda-bedakan.
Di samping itu, Gus Wabup juga menjelaskan kondisi terkini kasus Covid-19 di Rembang, yang saat ini masih level 2 dan tengah berjuang untuk menuju level I. Gus Wabup memohon doa kepada para pengurus PWRI yang hadir agar pemulihan ekonomi di Rembang bisa berjalan dengan baik.
Lebih lanjut Gus Wabup berharap Rakorwil kali ini menghasilkan keputusan – keputusan yang strategis bagi organisasi, baik secara internal maupun eksternal organisasi, utamanya keputusan yang membawa manfaat bagi pembangunan daerah di kabupaten masing- masing.
Sementara itu Plt Ketua PWRI Rembang, Edi Kiswanto menyampaikan selamat datang kepada pengurus PWRI dari kabupaten lain di Kabupaten Rembang.
Edi menambahkan selama pandemi tidak banyak kegiatan yang digelar oleh PWRI Rembang. Kunjungan ke daerah pun urung dilakakukan. Hal itu karena pengurus lebih mengutamakan keselamatan semuanya.
“Ini mengingat usia kita sudah lanjut, sehingga perlu berhati-hati. Namun rutinitas laporan – laporan di tingkat kecamatan tetap kita lakukan,” ucapnya.
Dalam Rakor tersebut juga dihadiri Ketua PWRI Provinsi Jawa Tengah Endro Martoyo. Endro Martoyo sendiri adalah mantan Bupati Jepara 2002 sampai 2007. Akh