UMKM Didorong Gunakan QRIS untuk Pembayaran

bank-indonesia-qris

REMBANGCYBER.NET, KOTA – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Harmusa Oktaviani menggelar sosialisasi Gerakan Nasional Non Tunai pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Joglo al – Mina Hotel and Resto, Rembang, Sabtu (7/8/2021) secara hybrid yang menggabungkan antara pertemuan fisik dan virtual.

Acara yang melibatkan kerjasama PP Nural Firdaus Sulang, Rembang bersama Tim Rumah Aspirasi Harmusa Oktaviani dan Bank Indonesia tersebut diikuti ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tokoh masyarakat dan masyarakat dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Dalam kesempatan itu, Harmusa menegaskan pentingnya pembayaran non tunai melalui QRIS karena lebih efektif dan aman.

“Semua UMKM harus segera memiliki Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) karena sangat bermanfaat dalam proses transaksi keuangan dan pengembangan usaha UMKM. Sistem pembayaran dengan QRIS sangat mempermudah masyarakat utamanya UMKM dalam proses transaksi, dan jelas lebih aman,” ujar Harmusa Oktaviani yang merupakan anggota Komisi XI DPR RI.

Sementara itu Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Andry Prasmuko menjelaskan bahwa penggunaan QRIS untuk menjawab tuntutan zaman dalam bertransaksi jual beli.

cek

Dikatakannya, perkembangan alat pembayaran non tunai saat ini telah berevolusi secara pesat seiring berkembangnya ekonomi dan keuangan digital 4.0.

“BI gencar melakukan sosialisasi kepada berbagai lapisan masyarakat untuk menggunakan QRIS. QRIS merupakan standar QR yang mengintegrasikan seluruh platform aplikasi pembayaran digital yang diterbitkan oleh seluruh penyedia jasa sistem pembayaran. Dengan QRIS, pelaku UMKM dapat menerima pembayaran dari seluruh aplikasi sistem pembayaran digital,” jelasnya.

Ditambahkannya, manfaat yang didapatkan dari penggunaan QRIS antara lain; transaksi aman, cepat, convenience dan efisien, transaksi tercatat secara historis, dapat membantu kontrol terhadap pengeluaran, mengurangi risiko uang tunai hilang atau dicuri serta mengurangi risiko pembayaran dengan uang palsu.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Humas Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Febriana dan Kasi Kelembagaan dan Usaha Koperasi Dinindagkop Kabupaten Rembang, Dewi Septiana Rahayu. Akh

Exit mobile version