PKB Rembang Kawal Vaksinasi Warga Nahdiyin dan Inisiasi Terbentuknya Perda Pesantren

pkb-rembang

REMBANGCYBER.NET, KOTA – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Rembang mendukung penuh upaya pemerintah dalam percepatan vaksinasi Covid-19 guna memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Rembang.

Hal tersebut dikatakan Ketua DPC PKB Rembang, Mochamad Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) usai menggelar Coffee Morning dengan jajaran pengurus PKB dan anggota Fraksi PKB DPRD Rembang di Aula Rumah Dinas Wakil Bupati Rembang, Ahad (20/6/2021).

Gus Hanies yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Rembang ini menegaskan, vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu ikhtiar bersama untuk mengendalikan lonjakan Covid-19.

“PKB selaras dan mendukung program pemerintah yakni dengan percepatan vaksinasi Covid-19 untuk memutus penyebaran Covid-19” ucapnya.

Ditambahkannya, PKB juga berkomitmen untuk mengawal dan mendorong percepatan vaksinasi kepada semua warga Nahdiyin di Kabupaten Rembang.

cek

“PKB yang notabene partai yang lahir dari rahim NU tentu akan mengupayakan vaksinasi berjalan lancar dan memastikan semua warga Nahdiyin khususnya dan umumnya seluruh masyarakat Rembang untuk segera divaksin. Yang sudah mendapatkan undangan atau jatah vaksin, kita akan kawal sehingga mereka mau divaksin. Yang belum masuk dalam daftar, kita akan upayakan untuk segera masuk menjadi calon peserta penerima vaksin,” imbuhnya.

Ditegaskan Gus Hanies, pelaksanaan vaksinasi bertujuan untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) sebagai upaya pemerintah untuk mengendalikan Covid-19. Dengan semakin banyaknya warga yang sudah divaksin diharapkan terwujud kekebalan komunal sehingga penularan Covid-19 dapat ditekan.

Senada, Ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa DPRD Rembang, Ilyas mengaku, pihaknya akan mengawal pelaksanaan percepatan vaksinasi di Kabupaten Rembang.

“Kami akan mengawal program vaksinasi yg diperuntukkan kepada seluruh masyarakat Rembang yang kebetulan mayoritas adalah warga Nahdiyin. Kami akan mengawal itu baik melalui sosialisasi-sosialisasi sehingga masyarakat utamanya warga Nahdiyin bisa kooperatif menjalani vaksinasi,” ucap Ilyas.

Diakuinya, hingga saat ini program vaksinasi masih terkendala adanya penolakan atau keengganan sebagian masyarakat untuk divaksin lantaran takut dengan dampak yang ditimbulkan akibat minimnya edukasi yang diberikan.

“Kendala saat ini masih banyak masyarakat yang khawatir atau takut terhadap dampak vaksin. Kami juga akan melakukan sosialisasi sehingga program ini bisa diterima semua masyarakat Rembang terutama warga Nahdiyin. Kita edukasi mereka melalui jaringan kami termasuk melibatkan NU dan Banomnya,” imbuh Ilyas.

PKB inisiasi Perda Pesantren di Rembang

Tak hanya soal vaksinasi, PKB Rembang melalui fraksinya di DPRD Rembang juga berkomitmen menginisiasi terbentuknya peraturan daerah (Perda) tentang pesantren di Kabupaten Rembang sebagi tindak lanjut UU Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren yang sudah disahkan oleh pemerintah.

“PKB akan mengupayakan terbentuknya Perda Pesantren. Teman-teman Fraksi PKB sepakat untuk menjadi inisiator terbitnya Perda Pesantren di Rembang, selaras dengan UU Pesantren yang juga diinisiasi oleh PKB. Jadi PKB di Rembang juga memiliki tanggungjawab yang sama untuk lahirnya Perda Pesntren,” ucap Gus Hanies.

Hal sama juga dikatakan Ilyas. Ditegaskannya, Fraksi PKB DPRD Rembang berencana menginisiasi Perda tentang pesantren sebagai break down dari UU Nomor 18 tahun 2019 tentang Pesantren.

“Kami mengupayakan perda ini bisa disahkan pada tahun 2021 atau paling lambat 2022 karena tanpa Perda maka undang-undang tentang pesantren belum bisa diimplementasikan,” terangnya.

Keberadaan Perda Pesantren, imbuh Ilyas, mutlak diperlukan mengingat pesantren selama ini telah berperan nyata dalam pembangunan bangsa dan negara terutama di sektor pendidikan dan pembentukan karakter bangsa.

“Pesantren harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah agar eksistensinya terjamin dan bisa meningkatkan perannya dalam pembangunan,” pungkasnya. Rom

Exit mobile version