REMBANGCYBER, KOTA – Ratusan orang berunjuk rasa di depan Kantor KPU Kabupaten Rembang. Mereka tidak puas dengan kinerja KPU dan menganggap telah terjadi kecurangan dalam pelaksanaan pilkada.
Awalnya, demo berjalan tertib. Karena tidak ada titik temu antara perwakilan demonstran dengan komisioner KPU Rembang mengakibatkan demo berubah ricuh.
Massa mulai tersulut emosi oleh provokasi yang dilakukan sebagian pendemo. Kericuhan tak terhindarkan. Massa melakukan pelemparan kepada petugas dengan botol bekas minuman kemasan dan benda keras lainnya.
Tak ingin terpancing, pihak kepolisian mengimbau agar massa melakukan demo dengan tertib. Namun peringatan tersebut tidak digubris. Massa semakin liar.
Aparat kepolisian pun melakukan tindakan tegas dengan melepas anjing. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil. Massa semakin beringas. Polisi akhirnya bertindak tegas menghalau massa dengan menembakkan gas air mata dan water canon sehingga massa berhasil dipukul mundur. Dengan sigap polisi berhasil menetralisir keadaan.
Semua peristiwa tersebut bukanlah kejadian sesungguhnya melainkan rekayasa simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang dilakukan Polres Rembang untuk pengamanan Pilkada serentak 9 Desember 2020 yang digelar di Lapangan Gedung Haji Rembang, Sabtu (12/9/2020).
Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre mengatakan, simulasi Sispamkota merupakan suatu ketentuan yang harus dilaksanakan setiap polres dalam rangka kesiapan pengamanan pilkada.
“Simulasi ini sebagai bentuk kesiapan polisi dalam pengamanan pelaksanaan pilkada serentak 9 Desember nanti,” ucap Kapolres Tandi Rongre.
Tandi menambahkan untuk pengamanan kerusuhan pada pelaksanaan pilkada ada beberapa tahapan yang harus dilakukan mulai dari imbauan hingga pembubaran paksa dengan menembakkan gas air mata dan water canon.
“Dalam penanganan unjuk rasa sesuai dengan aturan, tidak diperbolehkan menggunakan senjata api,” tegasnya.
Tandi menyebut pihaknya mengerahkan 550 personel kepolisian
untuk pengamanan pilkada 9 Desember mendatang.
untuk pengamanan pilkada 9 Desember mendatang.
Tampak hadir dalam simulasi tersebut, Komandan Kodim 0720/Rembang, Letkol Kav Donan Wahyu Sejati, Pj Sekda Rembang Achmad Mualif, Ketua KPU Rembang M Ika Iqbal Fahmi, dan Ketua Bawaslu Rembang Tototok Suparyanto. (Rom)