Wangsit Gumelar Juarai Thong-Thong Lek 2019

img-20190602-wa0058-768x461-8361632
Penampilan Lappas Lasem. (Rom/Rembangcyber)

REMBANGCYBER.NET, KOTA – Kelompok Thong-Thong Lek Wangsit Gumelar (Wagu) asal Tawangsari Kelurahan Leteh Kecamatan Rembang tampil sebagai juara Festival Thong-Thong Lek Kabupaten Rembang 2019 yang digelar Sabtu (1/6/2019) malam.

Juara dua diraih kelompok Gondorase asal Desa Banyudono Kecamatan Kaliori. Sedangkan juara tiga diraih kelompok Gangprat Dukuh Waru Lor Desa Waru Kecamatan Rembang.

Juara harapan pertama, kedua, dan ketiga,  masing-masing diraih oleh Lapas (Lasem), Bobota (Tawangsari, Kelurahan Leteh) dan Pagoda (Desa Pragu, Kecamatan Sulang).

Juara pertama mendapatkan hadiah uang pembinaan Rp4 juta, juara dua Rp3 juta dan juara tiga Rp2,5 juta. Sementara harapan pertama, kedua, dan ketiga, mendapat hadiah masing-masing Rp1,5 juta rupiah.

Tahun ini, Festival Thong-Thong Lek diikuti 26 grup dari berbagai daerah. Para peserta memamerkan kebolehannya memainkan alat penggugah sahur sambil bernyanyi dari titik start di Perempatan Jaeni, Jalan Kartini Rembang hingga Gedung Haji, Jalan Pemuda Rembang,

Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengatakan, Festival Thong-Thong Lek tahun ini berbeda dari penyelenggaraan -penyelenggaraan sebelumnya.

“Thong-Thong Lek ini menjadi kebudayaan yang harus kita lestarikan. Tahun ini dibikin berbeda, karena kondisi bangsa kita perlu ada antisipasi pasca Pemilu. Biasanya dua malam, babak penyisihan dan final, kali ini kita ringkas semalam. Ini semuanya demi kepentingan Kabupaten Rembang dan bangsa kita, “ ujar Hafidz.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Rembang, Dwi Purwanto mengatakan Festival Thong-thong Lek merupakan kekhasan lokal yang harus dilestarikan.

“Festival Thong-Thong Lek sudah menjadi tradisi di Rembang, karena itu, ini kita lestarikan. Festival ini dibiayai oleh anggaran APBD Kabupaten Rembang tahun 2019. Diambil 6 pemenang. Bagi peserta yang tidak mendapatkan juara, kita berikan uang partisipasi sebagai wujud terimakasih pada mereka yang turut melestarikan tradisi ini,” terang Dwi Purwanto.

Festival Thong-thong Lek merupakan hiburan tahunan yang diminati warga. Ribuan orang menyemut di sepanjang rute yang dilalui peserta. (Rom)

cek
Exit mobile version