Minim Medali, Target Koni Mbleset

koni2brembang2b2bporprov252c2brembangcyber252c2bberita2brembang-8566761
Ketua Koni Rembang Sutardjo bersama atlet Rembang. (Rom/Rembangcyber)


REMBANGCYBER, SOLO – Prestasi Kabupaten Rembang jeblok pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah di Solo yang berakhir Kamis (25/10/ 2018).

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Rembang, Sutardjo mengakui persiapan Pekan Olahraga Provinsi sangat mepet karena keterbatasan anggaran daerah. Pihaknya berulang kali meminta supaya pengurus cabang olahraga memahami kondisi. Dengan dana rendah tentu perlu menjadi bahan evaluasi, sejauh mana semangat dan bagaimana pula prestasinya.

“Diberi anggaran Rp 1,8 M, ternyata posisi Kabupaten Rembang melorot. Tapi untuk atlet peraih medali, tetap akan kami beri bonus. Sesuai pengumuman waktu pelepasan atlet pekan lalu, yang meraih emas Rp 35 Juta, perak Rp 25 Juta dan perunggu Rp 15 Juta, “ bebernya.

Sutarjo membenarkan setelah Porprov, biasanya atlet – atlet berbakat dari Kabupaten Rembang akan diincar daerah lain. Kalau tidak kuat dipagari, maka sangat memungkinkan mereka pindah. Ia mengusulkan kepada Pemkab Rembang untuk lebih memperhatikan nasib atlet berprestasi, salah satunya dengan memberikan pekerjaan.

“Hal ini sudah kami sampaikan kepada pak Bupati dan Wakil Bupati, mungkin bisa dengan sistem bapak asuh, melibatkan sektor swasta juga. Atlet diberi pekerjaan, tapi bisa tetap melakukan latihan. Lha kalau bukan kita, siapa lagi yang ngopeni, “ imbuhnya.

Pada pagelaran Porprov Jawa Tengah tanggal 19 – 25 Oktober, Kabupaten Rembang harus puas menempati posisi 34, dari 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Rembang mengantongi 2 medali emas, 2 medali perak dan 5 medali perunggu. Khusus medali emas disumbangkan dari cabang olahraga senam lantai dan muay thai. Padahal sebelumnya saat Porprov di Banyumas tahun 2013 lalu, kontingen Kabupaten Rembang menduduki peringkat 26.

Perolehan tersebut, jika dibandingkan dengan daerah – daerah tetangga se eks Karesidenan Pati, Rembang tertinggal jauh. Kabupaten Kudus menempati ranking 3, Pati di urutan ke 7, Blora 9, dan Jepara nomor 13. (Rom)

cek
Exit mobile version