Melintasi Rembang, Kirab Satu Negeri Disambut Ribuan Warga dan Bentangan Merah Putih 1.000 Meter

kirab2bsatu2bnegeri2brembang252c2bleteh252c2bberita2brembang252c2brembangcyber-7595289
Gus Mus menerima pataka dari rombongan Kirab Satu Negeri di Ponpes TPI Leteh Rembang, Senin (15/10/2018) malam. (Rom/Reembangcyber)


REMBANGCYBER, REMBANG – Rombongan Kirab Satu Negeri (KSN) memasuki Kabupaten Rembang, Senin (15/10/2018) sore. Kedatangan rombongan pembawa pataka 17 bendera merah putih ini, disambut dengan bendera merah putih sepanjang 1.000 meter yang dibentangkan mulai dari gapura perbatasan Jawa Timur-Jawa Tengah.

Ketua PC GP Ansor Kabupaten Rembang Hanies Cholil Barro’ mengatakan Kirab Satu Negeri digelar  serentak untuk menolak ancaman kedaulatan bangsa dari kelompok-kelompok yang ingin mengubah konsensus nasional.

“Konsensus nasional itu adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ini harus kita jaga jangan terpecah karena kelompok-kelompok tertentu, apalagi yang mengatasnamakan kelompok agama yang dianggap menjadi rujukan, padahal ada yang lain,” katanya, Senin.

Ia menilai kelompok-kelompok itu tidak boleh dibiarkan berkembang, apalagi membawa nama agama, sehingga bisa menjadi dasar konflik karena merasa besar dan benar dengan pemahaman yang beda serta sempit.

“Sebenarnya yang menerima keberagaman dan kebinekaan serta mencintai negara ini sangat mayoritas, tetapi mereka lebih banyak diam. Kirab satu negeri ini ingin membangunkan kembali untuk menyuarakan semangat perjuangan dan menolak yang mengancam kedaulatan.

Kami ingin berikan inspirasi kepada dunia dengan keberagaman dan kebhinnekaan yang dimiliki, dengan segala perbedaan, Indonesia bisa damai. Indonesia bisa tenteram, bisa bersatu tidak ada gangguan, dibandingkan dengan negara-negara di Timur Tengah yang satu suku dan agama, tetapi berperang hingga hari ini,”  imbuhnya.

Bupati Rembang, H Abdul Hafidz menerima pataka dati rombongan KSN di Pendapa Museum Kartini, Senin (15/10/2018) malam. (Rom/Rembangcyber)

Turut hadir dalam penyambutan rombongan KSN, Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen,
Sekretaris PW GP Ansor Jawa Timur Moh Abid Umar, Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah Sholahuddin Aly, Kasatkorwil Banser Jateng Muchtar Makmun, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Rembang Hanies Cholil Barro’, serta para tokoh agama dan masyarakat di Kecamatan Sarang.

Sebelum melanjtukan perjalan, rombongan KSN  menyempatkan sowan ke kediaman KH Maimoen Zubair, Sarang.

Selanjutnya, rombongan KSN yang melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Pati singgah terlebih dahulu di Pendapa Museum Kartini Rembang pada Senin malam. Rombongan KSN disambut Bupati Rembang, H Abdul Hafidz didampingi Kapolres Rembang AKBP Pungky Bhuana Santoso dan jajaran Forkopimda.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Rembang, kami sangat bangga dan mendukung KSN yang dilakukan oleh GP Ansor,” ucap H Abdul Hafidz.

Selanjutnya, rombongan KSN bergerak menuju kediaman KH Ahmad Mustofa Bisri di Komplek Pondok Pesantren Taman Pelajar Islam, Leteh Rembang. Rombongan diterima langsung Gus Mus dan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).

“Jadi Orang Indonesia, itu nikmat luar biasa yang Tuhan berikan. Makanya, kita harus bersyukur jadi Orang Indonesia,” pesan Gus Mus.

Rombongan KSN bermalam di Pesantren Raudlatut Thalibien Leteh, Rembang. Selanjutnya  pada Selasa (16/10/2018) pagi, mereka bergerak menuju Kabupaten Pati.

Kirab Satu Negeri dimulai serentak di Merauke Papua, Rote NTT, Miangas Sulawesi Utara, Nunukan Kalimantan Utara, dan Sabang Aceh. Kirab dilakukan dengan mengibarkan 17 pataka bendera merah putih.

Kegiatan yang diikuti 1.945 peserta ini direncanakan berakhir di Yogyakarta pada 26 Oktober 2018, di mana akan digelar Apel Kebangsaan yang melibatkan sekitar 100 ribu anggota Banser dan dihadiri Presiden RI Joko Widodo. (Rom)

cek
Exit mobile version