 |
| Panorama Sambongan yang asri/Rom |
SULANG, rembangcyber.com – Memancing menjadi salah satu hiburan bagi sebagian masyarakat. Hasil tangkapan bukan menjadi tujuan utama bagi mereka yang ingin melepas penat melalui kegiatan mancing.
Nah kalau anda penghobi mancing atau sekedar untuk refreshing, tak ada salahnya jika menyempatkan waktu mancing di Embung Sambongan yang berada di Desa Jatimudo Kecamatan Sulang.
Di embung ini, anda akan mendapati panorama yang masih asri. Embung Sambongan berada tepat di belakang Mapolsek Sulang yang berjarak 11 kilometer selatan Kota Rembang.
 |
| Pemancing menggunakan umpan ketela dan lumut/Rom |
Embung Sambongan luasnya mecapai empat hektare. Di kanan-kiri embung didominasi tanaman pertanian. Suasana yang asri membuat anda betah berlama-lama di tempat ini.
Di embung ini banyak ditemukan jenis ikan mujair, nila, gabus dan badar. Karenanya, pada hari libur tempat ini banyak didatangi pemancing baik dari warga sekitar atau pemancong daro luar daerah seperti Blora dan Pati.
Nah uniknya lagi, mancing di sini tak harus menggunakan umpan cacing sebagaimana lazimnya. Para pemancing cukup menggunakan lumut sawah atau rebusan ketela pohon.
 |
| Seorang pengunjung tengah menikmati suasana asri di Sambongan/Rom |
Berdasar pantauan di lapangan, umpan ketela pohon menjadi umpan favorit karena terbukti lebih disukai jenis ikan mujair. Selain itu, ketela pohon yang sudah di masak juga bisa dinikmati oleh pemancingnya juga. Hah, menarik kan??
Salah seorang warga setempat, Moehtadiun mengatakan, ketela pohon menjadi umpan anadalan di Embung Sambongan. Hal itu terbukti dangan banyakanya hasil tangkapan yang didapat para pemancing yang menggunakan umpan itu.
“Umpannya macam-macam bisa cacing, lumut atau ketela. Tapi saat ini umpan ketela lebih banyak menghasilkan tangkapan. Sudah sejak dulu di sini umpan andalannya ketela. Selain lebih mudah, bersih di tangan juga bisa disantap jika lapar,” ucapnya, Sabtu (9/9).
Moehtadiun menambahkan, bagi warga sekitar, Sambongan tidak sekedar sebagai tempat mancing tapi biasa digunakan untuk bersantai saat sore hari.
“Yang mancing dari jauh-jauh. Warga sekitar juga banyak. Kalau warga sekitar mereka mancing tak kenal waktu libur. Biasanya pagi dan sore hari. Mereka biasa datang bersama keluarga,” imbuhnya.
Pemandangan dan udara di sekitar embung juga syahdu.Maka jangan heran jika pada hari tertentu ada saja pasangan muda-mudi yang menjadikan kawasan ini sebagai tempat untuk mojok.
Nah, sebaiknya kalau anda ingin mancing di Sambongan jangan saat tengah hari atau siang bolong, karena saat terik seperti itu ikan jarang makan. Penasaran? Silahkan buktikan sendiri. (Rom)