Kesejahteraan Guru Paud Masih Rendah

20170830_103948_640x480-8382581
Peringatan HUT Himpaudi di Alun-alun Rembang, Rabu (30/8)/Rom

REMBANG, rembangcyber – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (HIMPAUDI) ke-12 tingkat Kabupaten Rembang dilaksanakan di Alun-Alun Rembang, Rabu (30/8). Kesejahteraan guru PAUD masih menjadi isu strategis yang diangkat.

Bupati Rembang Abdul Hafidz berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan para pendidik PAUD di Rembang. Tahun ini, insentif guru PAUD naik dari yang semula hanya Rp 200 ribu per bulan menjadu Rp 400 ribu per bulan untuk masa kerja 7 tahun lebih. Rp 300 ribu untuk masa kerja 5-7 tahun dan Rp 200 ribu untuk 2-5 tahun.

Bupati juga memberikan apresiasi kepada pengurus PAUD yang siap untuk dilakukan akreditasi. Karena ke depan dimungkinkan jika PAUD tidak terakreditasi maka dana bantuan operasional PAUD tidak bisa diberikan.

“Salah satu tujuan dari didirikannya HIMPAUDI ini juga untuk akreditasi PAUD. Saat ini mungkin masih ada toleransi, tapi ke depan bisa saja dana bantuan operasional PAUD tidak bisa diberikan untuk PAUD yang belum terakreditasi,” ujarnya.

Ketua HIMPAUDI Rembang, Fenti Yusnia Alfasanah mengatakan saat ini pengurus pusat tengah memperjuangkan status guru PAUD. Guru PAUD masih tidak dianggap sebagai guru, padahal mereka juga melakukan kegiatan yang sama dengan apa yang dilakukan oleh guru ditingkat TK, SD dan jenjang pendidikan diatasnya.

“Kami mengajak semua guru PAUD di Rembang bisa menunjukkan kualitas bahwa kita pantas dianggap sebagai guru. Kita layak disandingkan dengan yang lain, ” ujarnya. (Rom)

cek
Exit mobile version