REMBANG, Rembangcyber.com – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Rembang menggelar silaturahim untuk sinergitas guna mengantisipasi kasus inteloransi antar-umat beragama, Rabu (10/8) .
Sinergitas mutlak dilakuan untuk menjaga kondusifitas Rembang terkait kerukunan beragama.
Kapolres Rembang, AKBP Sugiarto mengaku sangat prihatin terkait kasus perusakan patung Bunda Maria di Klaten.
“Kejadian di Klaten jangan sampai terjadi di Kabupaten Rembang. Sinergitas semua pihak sangat diperlukan untuk kondusifitas wilayah dan kerukunan antarumat beragama ” ucap Sugiarto.
“Jangan ada provokasi dari berbagai lintas atau dari masing-masing agama, agar tidak ada permasalahan yang bisa menganggu keamanan dan ketertiban di Kabupaten Rembang,” tegas Dandim 0720 Rembang Letnan Kolonel Infanteri Darmawan Setyadi.
“Jika keamanan kondusif, saya meyakini pembangunan kabupaten pun akan berjalan lancar. Sebab kita sebagai masyarakat Rembang memiliki kewajiban ikut menjaga kondusivitas wilayah baik dalam hal keamanan maupun peribadatan,” ungkap Wakil Ketua DPRD Rembang Bisri Cholil Laquf.
Ketua FKUB Zaenal Amroni memberikan apresiasi kepada Forkompimda yang cepat bereaksi atas situasi dan kondisi terkini mengenai ancaman sikap intoleransi.
“Sudah menjadi kewajiban umat beragama untuk urun-rembuk memberi sumbangsih demi kondusivitas lingkungan. Mudah-mudahan Rembang semakin sejahtera, damai, dan maju,” katanya.
“Keamanan,ketertiban dan kondisifitas merupakan kebutuhan bersama untuk kelangsungan kehidupan berbangsa dan pembangunan nasional,” terang Bupati Rembang, Abdul Hafidz.
Silaturahim dihadiri Bupati Rembang Abdul Hafidz, Kapolres AKBP Sugiarto, Dandim 0720 Letkol Darmawan Setyadi, Ketua FKUB Zaenal Amroni, Wakil Ketua DPRD Bisri Cholil Laquf, Kajari Nur Rohman, dan Kepala Pengadilan Negeri Rembang Bambang Sucipto. (AM)